PR TASIKMALAYA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat telah diterapkan oleh pemerintah sejak 3-25 Juli 2021, turut ditanggapi oleh Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi, selaku mantan Bupati Purwakarta menilai bahwa penerapan PPKM Darurat tidak begitu efektif.
Tanggapan terkait PPKM Darurat tersebut disampaikan oleh Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di kanal YouTube NGOBROL ASIX saat berbincang dengan Anang Hermansyah.
Baca Juga: Bikin Panik! Bilqis Tiba-tiba Menangis Hingga Menjerit, Ayu Ting Ting: Tunggu Ya Nak
Video yang diunggah pada Jum'at 23 Juli 2021 tersebut mengungkapkan alasan PPKM Darurat tidak efektif menurut Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, pemberlakuan PPKM Darurat oleh pemerintah hanya memfokuskan di kota-kota saja.
Dedi Mulyadi juga menyoroti mengenai aturan pembelajaran daring atau dari rumah.
Baca Juga: ‘Permission to Dance’ BTS Berhasil Pecahkan Rekor Billboard 11 Tahun Milik Katy Perry!
Peraturan pembelajaran dari rumah atau daring tidak begitu efektif bagi masyarakat yang ada di pedesaan.
"Anak-anak tidak ke sekolah karena harus daring dan menghindari berkumpul. Mereka di rumah belajar daring berkumpul juga kok, 30 orang gitu," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kalan YouTube NGOBROL ASIX.
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI tersebut, pembelajaran daring oleh pemerintah tidak sesuai fakta di lapangan.
Dedi menyebutkan bahwa masih banyak anak-anak yang berkumpul ketika mengerjakan tugas dan tidak sesuai dengan angan-angan pemerintah.
"Saya sering ketemu puluhan orang di pos lagi belajar daring, habis itu mereka motoran bareng," katanya.
Menurut Dedi, sifat dari masyarakat yang berada di pedesaan tidak bisa diubah dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 24 Juli 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Pertahankan Sifat Positif
Untuk menangani pandemi Covid-19, pemerintah harus melakukan perubahan pola pikir.
"Diubah mindset pemerintah, di masa PPKM ini yang dijagain jangan jalan gede, tapi jalan kecilnya," katanya.
Ketika menjadi kepala daerah dan memimpin Purwakarta, Dedi Mulyadi telah menerapkan PSBB Komunal.
Baca Juga: Unggah Foto 'Badan Six Pack', Ivan Gunawan Banjir Dukungan, Netizen: Semangat Rp500 Juta Kak
PSBB Komunal yang dijalankan oleh Dedi Mulyadi dilakukan di mana fokus penanganan berada di masyarakat daerah.
Dedi menyebutkan bahwa pemimpin daerah memiliki peran dalam melakukan pembatasan selama pandemi Covid-19.
"Di tingkat RT RW harus diperkuat dengan adanya logistik, kepala daerah harus berperan," ungkap Dedi.
Dedi juga menyebutkan bahwa kebutuhan desa di tengah pandemi Covid-19 dapat dipenuhi dengan dana desa yang jumlahnya banyak.
"Dana Desa banyak, itu bisa dimanfaatkan berdasarkan kebutuhan desa, terutama untuk Covid-19," ujarnya.***