Presiden Jokowi: Aktivitas Sosial dan Ekonomi Masyarakat Bisa Dilonggarkan Jika ...

20 Juli 2021, 18:47 WIB
Presiden Jokowi sebut pelonggaran kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilakukan bila sejumlah kondisi telah terpenuhi. /Instagram.com/@jokowi

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkata bahwa aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat dilonggarkan.

Tetapi, Presiden Jokowi menambahkan, pelonggaran aktivitas itu hanya memungkinkan bila kasus penyebaran Covid-19 di masyarakat rendah.

Menurut Jokowi, selain kasus penularan yang rendah di masyarakat, kasus kronis di rumah sakit pun harus rendah untuk bisa melonggarkan aktivitas.

Baca Juga: BTS dan Jennifer Lopez Saling Follow, ARMY Kumpulkan Bukti Duga Bakal Comeback Lewat Lagu Bahasa Spanyol

Presiden Jokowi khawatir jika peraturan pembatasan kegiatan masyarakat dilonggarkan di tengah kasus positif yang terus meningkat tajam.

Jokowi juga cemas bila pelonggaran justru menyebabkan fasilitas kesehatan menjadi ambruk, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, guna memberikan arahan bagi kepala daerah di Indonesia.

Baca Juga: Gokil! Mobil Nissan March Milik Arief Muhammad Ditawar Sultan Senilai Rp500 Juta

“Bayangkan kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi," katanya pada hari Selasa, 19 Juli 2021.

"Kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada," sambung Presiden Jokowi.

"Ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini,” tambahnya.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Dia 5 Fakta Menarik Air Zamzam

Ia mengungkapkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengimbau akan kemungkinan adanya varian baru Covid-19.

Varian baru tersebut dapat memicu pandemi untuk bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama dari yang telah diprediksi.

Padahal akhir dari pandemi ini saja belum dapat diprediksi sejak varian pertama, kemudian muncul varian Delta.

Baca Juga: Andre Taulany Pilih Tak Bagikan Sapi Kurban 1 Ton pada Tetangga Sekitar Rumah hingga Ustaz Bilang Begini

"Tiga hari yang lalu WHO menyampaikan diperkirakan akan muncul lagi varian baru," kata Presiden Jokowi.

"Varian baru lagi dan ini akan menyebabkan pandemi bisa lebih panjang dari yang kita perkirakan," ujarnya.

"Artinya kita butuh ketahanan nafas yang panjang,” terangnya.

Baca Juga: Andre Taulany Pilih Tak Bagikan Sapi Kurban 1 Ton pada Tetangga Sekitar Rumah hingga Ustaz Bilang Begini

Jokowi menegaskan, disiplin mematuhi protokol kesehatan serta percepatan vaksinasi dapat menjadi langkah penting untuk penanganan kasus.

Presiden memerintahkan semua kepala beserta jajaran Forkopimda supaya fokus dan bertanggung jawab pada penanganan Covid-19 beserta masalah ekonominya.

Menurutnya, kunci dari penanganan ialah kepemimpinan lapangan mulai dari kepala daerah, camat, kepala desa, dan lurah.

Baca Juga: Arief Muhammad Lelang Mobil Nissan March, Teuku Wisnu Beri Komentar: Pengen Tapi ...

Di samping itu juga tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh sosial, dan organisasi sosial dan keagaman di tingkat lokal bawah.

“Kepemimpinan lapangan ini harus kuat di semua level pemerintahan dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa,” pungkasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler