PR TASIKMALAYA - Kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia tengah alami lonjakan kasus.
Akibatnya, angka kematian akibat Covid-19 terus mengalami penambahan.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Prof. Zubairi Djoerban pun angkat suara terkait angka kematian akibat Covid-19 itu.
Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa mudah untuk mengabaikan angka kematian akibat Covid-19.
Namun, hal itu menurut Zubairi Djoerban justru berbeda apabila yang merasakannya adalah keluarga korban.
Hal itu disampaikan Zubairi Djoerban melalui cuitan di akun Twitter @ProfesorZubairi miliknya pada Senin, 19 Juli 2021.
"Memang sangat mudah mengabaikan angka-angka kematian akibat Covid-19," cuit Zubairi Djoerban seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"Tapi ketika itu adalah saudara, ibu, atau anak Anda, maka akan kita sadari jumlah kematian itu bukanlah sekedar angka," sambungnya.
Atas hal itu, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI pun merasa heran.
Baca Juga: Proses Pembangunan Rumah Terus Berjalan Meski PPKM, Raffi Ahmad: Pelan–pelan Kebangun Mencicil
Ia heran karena masih ada orang yang berupaya menciptakan kontroversi dari angka kematian akibat Covid-19.
"Beberapa orang sepertinya ingin terus menciptakan kontroversi dan perpecahan. Heran," ungkap Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Unggah Video Tips Kegiatan di Masa PPKM Darurat, Sandiaga Uno Justru Banjir Kritikan dari Netizen
Diketahui sebelumnya, akibat lonjakan kasus Covid-19, jumlah kematian akibat Covid-19 alami penambahan di jumlah seribu lebih.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, per Minggu, 18 Juli 2021, pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.093 orang.
Lalu pada hari sebelumnya, Sabtu, 17 Juli 2021, jumlah yang meninggal mencapai 1.092.
Baca Juga: Ini Dia Vaksin Terbaik untuk Hadapi Covid-19, Menurut Presiden Jokowi
Serta pada Jumat, 16 Juli 2021, kasus Covid-19 yang meninggal bertambah sebanyak 1.205 orang.
Sehingga, jumlah keseluruhan yang meninggal akibat Covid-19 per Minggu, mencapai 73.582 orang.***