Menkes Budi Gunadi Sadikin: Pemerintah akan Suplai 2.000 Ton Tabung Oksigen per hari Selama PPKM

5 Juli 2021, 20:00 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pihaknya akan menyalurkan 2.000 ton tabung oksigen per hari selama PPKM Darurat berlangsung. /Dok. Humas Setkab/Rahmat.

PR TASIKMALAYA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pihaknya membentuk satuan tugas (Satgas) oksigen di 34 provinsi.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pembentukan Satgas oksigen tersebut dibentuk untuk mengantisipasi kekurangan pasokan tabung yang berada di rumah sakit.

“Kita sudah mengidentifikasi kebutuhan oksigen di tiap rumah sakit dan sudah membuat satgas oksigen di masing-masing provinsi,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada 5 Juli 2021.

Baca Juga: Kakak Rizky Billar Bocorkan Sejumlah Info Acara Siraman dan Doa Pernikahan Lesti Kejora yang Diundur

Budi menyebut pemerintah akan menyuplai tabung oksigen sampai 2.000 ton per hari saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali.

Pemerintah juga akan mengonversi oksigen industri ke oksigen medis.

Pemerintah juga membuka opsi untuk mengimpor oksigen bila ketersediaan oksigen dalam negeri tidak memenuhi.

Baca Juga: Dituding Ngebet Terkenal Supaya Seperti Arya Saloka, Putri Anne: Cek Penghargaan Gue di Tahun 2014

"Kalau misalnya ada kekurangan, Kementerian Perindustrian akan meminta untuk mengkonversikan oksigen yang tadinya akan dialokasikan untuk industri kemudian beralih ke rumah sakit," kata Budi.

"Bahkan kalau perlu kita akan mengimpor oksigen,” lanjut Budi.

Budi menjelaskan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian.

Baca Juga: Ngebet Punya Sosok Ayah, Bilqis Minta Ayu Ting Ting Cari di Mini Market: Beli Aja!

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian untuk mengimpor tabung 6 meter kubik dan 1 meter kubik," kata Budi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada 5 Juli 2021.

Kebutuhan tabung oksigen dengan kapasitas tersebut akan digunakan untuk memenuhi ruang darurat yang berada di rumah sakit.

Budi mengungkapkan kendala lapangan saat ini yaitu soal distribusi tabung oksigen.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Ke-22, David Beckham Buat Postingan Manis untuk Victoria Beckham

Diketahui, oksigen yang berada di rumah sakit pada umumnya berada dalam tabung.

"Sehingga kita juga melihat ada sedikit masalah di distribusi yang tadinya bisa kirim langsung masukkan ke tangki besar cairan untuk didistribusikan dengan jaringan oksigen," kata Budi.

"Sekarang harus dilakukan dalam bentuk tabung," lanjutnya.

Baca Juga: Masih Sering Dikaitkan dengan Lesti Kejora, Rizki DA: Nggak Ada Urusan, Saya Sudah Punya Anak, Dia Mau Nikah

Budi melaporkan bahwa kapasitas produksi oksigen nasional sebesar 866 ribu ton per tahun.

"Namun semua pabrik sekarang utilisasinya 75 persen," terang Budi.

Sementara 25 persen lainnya untuk oksigen medis atau setara 181 ribu ton per tahun.

Baca Juga: Heboh Artis Berinisial N Tetap Kerja Meski Positif Covid-19, Siapa?

Budi menyampaikan komitmen Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan konversi oksigen industri ke oksigen medis hingga 90 persen atau setara 575 ribu ton.

Kebutuhan oksigen tersebut rencananya akan disebar ke berbagai provinsi di Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler