Prabowo Subianto Ungkap Alasan Merapat ke Pemerintahan Jokowi: Saya Belajar dari Sejarah

13 Juni 2021, 15:10 WIB
Prabowo Subianto mengungkap alasannya gabung ke kabinet Jokowi pada Deddy Corbuzier dan menceritakan sejarah. /Foto Instagram @prabowo/

PR TASIKMALAYA – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, datang ke tempat podcast Deddy Corbuzier.

Prabowo Subianto mengenakan pakaian kemeja putih berlengan panjang. Dia mengakui pertemuan terakhir dengan Deddy Corbuzier terjadi 20 tahun lalu.

Pertemuan itu terjadi di sebuah hotel. Bahkan, Deddy Corbuzier memuji ingatan Prabowo Subianto yang masih hafal secara detil.

Baca Juga: Sempat Khawatir Tanyakan Ini Ke Prabowo Subianto, Deddy Corbuzier: Gua Nanya Aman Nggak? Aman Dong?

“Keren bapak, ya. Masih ingat betul secara detil,” kata Deddy Corbuzier, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, 13 Juni 2021.

Deddy Corbuzier sendiri sang tuan rumah mengenakan kaos polo berwarna hijau tua lengan pendek.

“Kok, bapak mau jadi Menhan di era Pak Jokowi (sekarang)?,” kata Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Prabowo Tertawa Saat Bahasa Alien, Deddy Corbuzier: Nggak Mungkin Datang dengan Damai

“Kita rival dalam suatu kompetisi. Apakah rival harus menjadi lawan?,” ucap Prabowo Subianto menimpali.

Prabowo Subianto menyatakan bahwa Jokowi ingin menjadi presiden agar bisa mengabdi untuk Indonesia. Begitu pula dirinya.

“Kalau sama-sama mau berbakti, kenapa harus saling lawan (pascapilpres)?,” ujar Prabowo Subianto.

“Ada dua peristiwa penting yang saya belajar dari sejarah,” tutur Prabowo Subianto.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Prabowo Gabung ke Pemerintahan Jokowi: kan untuk Merah Putih, Bener Nggak?

Menurutnya, pertama, dia belajar dari sejarah Jepang. Ada seorang panglima perang bernama Toyotomi Hideyoshi, dan lawannya Tokugawa Ieyasu.

“Hideyoshi kemudian bilang, ‘Anda lihat di belakang saya ini, tentara saya hebat, kuat, semangat. Begitu pula tentara Anda, kuat, hebat, semangat, dan banyak pula,” ujar Prabowo Subianto.

“Orang tua Jepang akan banyak kehilangan anaknya kalau kita berperang. Untuk apa kita berperang? Mari kita bersatu,” ucap Prabowo Subianto menarasikan peristiwa di masa Sengoku tersebut.

Baca Juga: Rela Ikut Jokowi, Prabowo Ditanyai Masalah Ego oleh Deddy Corbuzier: Kalau Kecewa Pasti Ada

Prabowo Subianto menyatakan pelajaran kedua yang dia pelajari dari sejarah adalah kehidupan politik Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat.

“Abraham Lincoln memilih lawan politiknya yang bernama Seward untuk menjadi Secretary of State, Sekretaris Negara,” kata Prabowo Subianto.

I know, you love The United States of America, and I love The United States of Amerika, and why we don’t work together?,” ucapnya menirukan kalimat yang pernah diutarakan Lincoln satu setengah abad lalu.

Baca Juga: Menkumham Yasonna Laoly Ungkap Pesan Haru untuk Mendiang Istri: Kehilangan Itu Terasa Berat Sekali

Prabowo Subianto menyatakan dirinya belajar dari dua peristiwa sejarah itu untuk kemudian bisa bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi dengan tujuan mengabdi untuk Indonesia.

“Kita harus berani menjelaskan (ke masyarakat). Saya jelaskan ke pengikut saya, partai, peristiwa sejarah Hideyoshi, dan juga Lincoln tersebut,” ucap Prabowo Subianto memungkas.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler