PR TASIKMALAYA – Prabowo Subianto rival Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden 2019 kini bongkar semua alasan mau bergabung dalam Kabinet.
Deddy Corbuzier akhirnya berhasil menghadirkan Prabowo Subianto ke dalam Podcast nya.
Pasca kalah dalam Pilpres 2019 melawan Jokowi akhirnya Prabowo Subianto bersedia bergabung dalam Kabinet di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf.
Baca Juga: Jabar Masuk Kategori Wilayah Rawan Berbagai Bencana, Ini yang Dilakukan Pemprov Jawa Barat
Prabowo Subianto mengaku bahwa kalah menang dalam kompetisi adalah hal biasa.
Selain itu, Prabowo Subianto juga menganalogikan dengan kompetisi di sekolah pasca pertandingan mereka tetap berteman.
Hal ini diungkapkan Prabowo Subianto dalam YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, 13 Juni 2021.
“Saya nggak mengerti ada orang yang bertanya seperti itu,”
“Kita rival dalam suatu kompetisi, apakah rival dalam kompetisi harus jadi lawan?” kata Prabowo Subianto seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
“Coba kita ingat waktu di Sekolah, lomba lari ada yang menang, ada yang kalah okeh, lu dapat piala,” tambahnya.
Menteri Pertahanan ini juga menegaskan bahwa cara berpikir yang salah jika masih menilai bawah rival dalam pertandingan tidak bisa berteman.
“Gue main sepak bola tim Gue kalah ya sudah, apa kita gebuk-gebukan?” ujar Prabowo Subianto.
“Ya itu menurut saya IQ yang sangat rendah,” tambahnya.
Selain itu, Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa Ia dengan Jokowi sama-sama ingin mengabdi sebagai Presiden untuk negara.
Baca Juga: EURO 2021: Berhasil Lolos dari Play-Off, berikut Profil Timnas Skotlandia di Euro 2021
Prabowo Subianto mengaku bahwa keputusannya yang diambil untuk bergabung dengan Jokowi adalah hal tepat dalam berkontribsui membela negara.
Sebelumnya Deddy Corbuzier mempertanyakan hal ini sebagai mewakili pendukungnya terdahulu yang kecewa.
“Kok bapak mau, kan waktu itu bersaing di Pilpres 2019 dengan Jokowi dan kini menjadi Menhan,” tanya Deddy Corbuzier.
“Gue nanya gini aman nggak? Aman dong,” tambahnya sambil tertawa.***