PR TASIKMALAYA - Ekonom Senior, Emil Salim tiba-tiba membicarakan soal hakikat demokrasi.
Emil Salim mengatakan bahwa sejatinya hakikat demokrasi adalah terjadinya silang pendapat untuk menghasilkan kebenaran.
Pernyataan terkait hakikat demokrasi itu disampaikan Emil Salim di akun Twitter-nya @emilsalim2010 pada Minggu, 30 Mei 2021.
Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Nino Marah Besar, Elsa Terancam Diceraikan Gara-gara Riki
"Hakekat demokrasi='pembenturan pendapat yg berbeda agar menghasilkan kebenaran-fitri'," cuit Emil Salim seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Twitter @emilsalim2010.
Oleh karena itu, menurut Emil Salim berbeda pendapat di negara demokrasi bukan tentang pro atau anti pemerintah.
Tetapi, sebagai sesama warga Indonesia, memiliki tanggung jawab yang sama untuk kemajuan Indonesia.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 31 Mei 2021: Dapatkan Hadiah Gratis!
"Maka beda pendapat tidak perlu dianggap sebagai pro atau anti kelompok berkuasa," ungkap Emil Salim.
"Selaku warga bangsa pemilik Republik Indonesia, kita bertanggung-jawab sama memajukan Negara Pancasila kita," sambungnya.
Lebih jauh, Ekonom Senior itu pun menjelaskan bahwa untuk membangun demokrasi, jalan sangat terjal.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Barat, ini yang Dilakukan Pemprov Jabar!
Selain itu banyak rintangan yang akan mengahalangi pembangunan demokrasi ini.
"Jalan 'membangun demokrasi yang fitri' tidak mulus tapi sangat terjal dan penuh godaan yg menghalanginya," tulis Emil Salim.
Tetapi, karena itulah demokrasi harus dibangun dengan semangat juang pantang menyerah.
Sehingga akan menghasilkan masyarakat yang kokoh berdemokrasi.
"Namun justru karena sulit, jalan terjal demokrasi perlu ditempuh dengan semangat juang pantang menyerah, agar terbina bangsa pejuang yang kokoh fondasi demokrasinya," pungkas Emil Salim.***