PR TASIKMALAYA - Isu putri dari Megawati yakni Puan Maharani yang akan maju Pilpres kini ramai jadi perbincangan publik.
Dari pengamat politik Rustam Ibrahim pun ikut mengomentari isu peluang Puan Maharani jika menjadi capres.
Menurut Rustam, partai PDIP akan kalah bilamana Puan Maharani dicalonkan untuk Pilpres.
Baca Juga: Dirumorkan akan Menikah, Begini Tanggapan Agensi Terkait Rumor Pernikahan Lee Seung Gi dan Lee Da In
Selain itu, PDIP nantinya akan kehilangan beberapa kursi legislatif di DPR.
"Bisa saja PDIP jika ingin memaksakan Puan Maharani jadi capres atau cawapres," tutur Rustam, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui cuitan Twitter @RustamIbrahim tertanggal 24 Mei 2021.
"Tapi yang akan terjadi, prediksi saya, PDIP akan kalah Pilpres dan kehilangan banyak kursi di DPR," tuturnya.
Baca Juga: ARMY! BTS Meal Segera Rilis di Indonesia Awal Bulan Juni 2021, Catat Tanggalnya
Dia pun memaparkan bahwa belum tentu pasti, ada tokoh dengan elektabilitas tinggi yang mau menerima Puan Maharani untuk pasangan Pilpresnya nanti.
"Lagi pula, belum tentu tokoh yang punya elektabilitas tinggi seperti Prabowo mau menerima Puan sebagai pasangannya," ujarnya.
Cuitan tersebut mendapat perhatian dari warganet yang berbeda pendapat dengan Rustam.
Baca Juga: Nathalie Holscher Alami Perubahan Fisik Saat Hamil, Istri Sule: Nggak Apa-apa, Nikmatin Aja
"Menurutku justru karena sudah ada deal-dealan politik dengan Prabowo, Gerindra koalisi dengan PDIP," ujar warganet.
Prediksi dari warganet, deal-dealan tersebut merupakan imbalan untuk Prabowo.
"Sebagai imbalan, Prabowo mau mendukung pemerintahan Jokowi saat ini," tambahnya lagi.
Baca Juga: Felicia Tissue Sebut Dirinya Sempat Kirim Surat ke Jokowi, Begini Responnya
Akan tetapi Rustam pun menjawab komentar tersebut.
"Kalaupun ada deal antara PDIP dengan Prabowo, dia tentu ingin pasangannya dalam Pilpres 2024 akan membantu meningkatkan elektabilitas bersama," jawab Rustam.
Prediksi dari Rustam lawa politik Pilpres 2024 ada kemungkinan jika Prabowo naik, lawan politiknya Anies Baswedan.
"Bukan yang akan menggerogoti elektabilitasnya. Apalagi jika lawan politik Prabowo di Pilpres 2024 Anies Baswedan, misalnya," ujarnya.
***