PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menanggapi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lolos wawasan kebangsaan.
Sekira 70-an pegawai KPK tidak lolos wawasan kebangsaan termasuk Novel Baswedan.
Menurut Ferdinand Hutahaean bahwa hal ini sebagai malapetaka.
Baca Juga: Akhir Perang Amerika Serikat dan Afganistan Mulai Terlihat, Joe Biden Resmi Tarik Pasukan Militer
Karena Ferdinand Hutahaean menilai bahwa KPK memiliki tanggung jawab besar memberantas korupsi.
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa, 4 Mei 2021.
“Ini betul-betul malapetaka bagi Indonesia,” kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHean3.
Baca Juga: 6 Zodiak Paling Misterius yang Sangat Menghargai Privasi Mereka, Zodiakmu Termasuk?
“Yang menjadikan KPK sebagai garda pemberantasan korupsi,” tambahnya.
Tentu pernyataan Ferdinand Hutahaean membuatnya khawatir karena tidak sedikit jumlahnya.
“70-an pegawai KPK tidak lolos wawasan kebangsaan,” ucap Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Bukan Nadya Arifta, Ini Nabilla Javanica yang Buat Nangis Kaesang Pangarep, Pacar?
Maka dari itu untuk menghilangkan kekhawatiran masyarakat.
Ferdinand Hutahaean meminta kepada Pemerintah untuk bertindak tegas.
Memberhentikan pegawai KPK yang memang tidak layak dalam kebangsaan.
Politisi asal Sumatera Utara ini meyakini bahwa mereka yang tidak lolos wawasan kebangsaan.
Memiliki pemahaman radikal soal kebangsaan.
“Saya meminta agar pemerintah segera memberhentikan orang-orang ini,” kata Ferdinand Hutahaean.
“Dan masukkan ke dalam program deradikalisasi,” tambahnya.***