Sebut Teroris KKB Papua Harus Ditangani Tepat, TB Hasanuddin: Tetap Perhatikan HAM

1 Mei 2021, 06:50 WIB
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin buka suara soal penetapan KKB Papua sebagai kelompok teroris oleh pemerintah /Restu/ARAHKATA

PR TASIKMALAYA – Ditetapkannya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai organisasi teroris mengundang reaksi berbagai pihak.

Tidak terkecuali dari anggota parlemen di Senayan. TB Hasanuddin, Anggota Komisi I DPR RI mengemukakan pendapatnya soal KKB Papua sebagai teroris.

Menurut TB Hasanuddin, penumpasan teroris KKB Papua harus terstrukur, sistematis, dan masif.

Baca Juga: Terungkap! Berikut Kronologi Lengkap Kisah Palsu Babi Ngepet Depok yang Viral di Media Sosial

"Saya mengingatkan agar pasukan yang dilibatkan dalam pemberantasan separatis di Papua harus benar-benar terstruktur dan terkendali dengan baik," ucap TB Hasanuddin di Jakarta Jumat, 30 April 2021.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari laman PDIP, lanjut TB Hasanuddin, gerakan teroris KKB Papua sudah terstruktur dengan baik. Oleh karena itu, pasukan pemberantas terorisnya pun harus memiliki kemampuan yang mumpuni.

"Komando Pengendalian (Kodal) penumpasan teroris di Papua harus jelas, siapa bertanggung jawab kepada siapa. Sistem koordinasinya seperti apa dan yang terpenting targetnya pun harus terukur dengan baik dengan tetap memperhatikan HAM," ujar TB Hasanuddin.

Baca Juga: Hoaks Babi Ngepet, Ibu Wati: Saya Hanya Diminta Tolong Menerawang

Lebih jauh, menurut TB Hasanuddin, pemberantasan teroris di Papua harus ditekankan pemerintah pusat dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai dilibatkannya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam operasi penumpasan.

TB Hasanuddin berharap perubahan status KKB menjadi organisasi teroris lebih bisa diperhatikan.

Tidak seperti perubahan status dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) ke KKB yang kurang mendapat penanganan tepat.

Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Al Tersadar dan Mama Sarah Bongkar Kebohongan Elsa dengan Ricky

"Namun setelah dinyatakan sebagai KKB, korban dari TNI/Polri justru lebih banyak. Bahkan terbukti justru dalam status KKB, senjata OPM semakin banyak, pengikutnya semakin bertambah," ucap TB Hasanuddin.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menitahkan Satuan Tugas Nemangkawi untuk terus melakukan pengejaran kepada KKB.

“Oleh karena itu saya perintahakan kepada seluruh anggota satgas yang berugas, lakukan terus pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua, terus berjuangan, negara tidak boleh kalah,” kata Listyo Sigit.

Baca Juga: Ridwan Kamil Prihatin Kasus Babi Ngepet, Salah Satunya Karena Tetangga Julid

“Kami semua tahu, bahwa korban dari KKB tidak hanya milik anggota TNI-Polri. Namun juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah, kemudian asrama sekolah yang dirusa, pengrusakan juga perumahan masyarakat,“ ujar Listyo Sigit.

“Lakukan perjuangan, lakukan langkah terbaik yang bisa saudara-saudara semua laksanakan. Dan kami pimpinan Polri dan seluruh jajaran yang ada di Polri siap untuk mensupport apapun yang diperlukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua,” tuturnya lagi.

Gugurnya anggota Brimob Polri, I Komang Wira Natha karena tertembak KKB pimpinan Lekagak Telenggen diungkapkan Listyo Sigit sebagai kehilangan salah satu putra terbaik Korps Bhayangkara.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PDI Perjuangan

Tags

Terkini

Terpopuler