PR TASIKMALAYA – Pengamat Politik Rocky Gerung menyampaikan pendapatnya mengenai isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung berpendapat bahwa isu reshuffle kabinet Jokowi itu tidak penting.
Karena menurut Rocky Gerung, isu reshuffle itu mau dibuat ramai juga tidak ada fungsinya.
Baca Juga: Berhati Malaikat, Intip 4 Momen Kebaikan Hati Suga BTS di Sini!
Hal itu disampaikannya melalui unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 19 April 2021.
“(Isu reshuffle) Tidak penting sebetulnya. Isu reshuffle itu isu mau dibikin ramai juga tidak ada fungsinya, didiamkan juga pasti berjalan,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com di kanal YouTube Rocky Gerung Official.
“Jadi kita harus hentikan cara berpikir yang parsial,” sambungnya.
Baca Juga: Dengar Permintaan Sang Anak Jika Sembuh dari Covid-19, Nia Ramadhani Kaget: Enggak Bisa
Menurutnya, masyarakat lebih baik membicarakan tentang potensi Indonesia terjebak di dalam rezim semi otoritarian dari pada isu reshuffle.
“Mending kita bicara hal yang besar, itu tentang potensi Indonesia terjebak di dalam rezim yang semi otoritarian dan kemudian bergerak ke arah new authoritarianism," tutur Rocky Gerung.
Selain itu, menurutnya lebih baik juga membicarakan tentang potensi Indonesia dikucilkan dunia karena Pemerintahannya tidak mengikuti etika lingkungan.
Baca Juga: Jatuh Pingsan Diduga Akibat Kelelahan, Ustadz Zacky Mirza Dilarikan ke Rumah Sakit
“Mending kita bicara potensi Indonesia dikucilkan karena tidak comply dengan etika lingkungan,” kata Rocky Gerung.
“(dan) Potensi Indonesia disingkirkan dari Pemerintahan bersih karena korupsi terus,” lanjutnya.
Hal tersebut, menurutnya lebih penting untuk dibicarakan daripada isu reshuffle kabinet.
Baca Juga: Usai Buktikan Ramalan Kehamilan Nagita Slavina, Denny Darko Ramalkan Hal ini pada Sang Jabang Bayi
“Saya kira mesti bicara itu, hal-hal yang konseptual dan mendasar,” ucap Rocky Gerung.
Diketahui sebelumnya, isu reshuffle kabinet kembali mencuat setelah Jokowi membuat perubahan sejumlah kementeriannya.
Perubahan itu diantaranya pembentukan Kementerian Investasi dan penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan.
Baca Juga: Berurai Air Mata, Nagita Slavina Dapat Kejutan dari Tim RANS: Doain Supaya Sehat
salah satu menteri yang ramai dibicarakan akan diganti adalah Nadiem Makarim dan salah satu kandidat penggantinya adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.***