PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menanggapi gagalnya penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang mengaku tidak menandatangani perjanjian penyelenggaraan Formula E.
Akan tetapi Dispora membayar commitment fee senilai Rp560 miliar.
Baca Juga: 6 Buah yang Cocok Dikonsumsi Untuk Atasi Dehidrasi Setelah Berpuasa
Oleh karena itu Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan gagal dalam mengatur penyelenggaran Formula E.
Bahkan Ferdinand Hutahaean menyebutnya dengan istilah “Amburadul”
Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Rossa Rutinkan Tadarus hingga Memperdalam Ilmu Agama
“Amburadul,” tulis Ferdinand Hutahean sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3
“Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab, Jakpro atau Dispora?,” tambahnya.
Ferdinand Hutahaean yang sejak awal cukup fokus mengawal penyelenggaraan Formula E semakin dibuat bingung.
Baca Juga: Segar! 5 Takjil Buka Puasa saat Ramadhan, Berikut Cara Membuatnya!
Bahkan Ferdinand Hutahaean dibuat bingung pihak yang dianggap bertanggung jawab atas pembayaran Formula E.
Oleh karena itu, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan telah gagal.
Anies Baswedan sebagai inisiator penyelenggaraan Fromula E dianggap tidak mampu untuk mengatur penyelenggaraan Formula E.
Baca Juga: BNI Salurkan Bantuan BLT UMKM Rp1,2 Juta, Simak Syarat Pencairannya
Sehingga hal itu menimbulkan kecurigaan Ferdinand Hutahaean kepada Anies Baswedan.
Seolah ketidak seriusan penyelenggaraan Formula E sebagai aksi yang disengaja.
“Gubernur @aniesbaswedan gagal memanage jajaran untuk menyelenggarakan even mewah dan mahal,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Heboh Sahur Pertama Pengantin Baru, Atta Halilintar Ungkap Kebahagiaanya Bersama Aurel Hermansyah
“Atau mungkin disengaja amburadul supaya duit bisa dimainin?,” tambahnya.
***