PR TASIKMALAYA - Rocky Gerung angkat bicara terkait pembatalan kajian Ramadhan di PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni).
Rocky Gerung menyampaikan, seharusnya Komisaris focus membaca keluar masuknya uang di perusahaan tersebut, bukan membaca keluar masuk orang ke masjid.
Tanggapan terhadap pejabat di PT Pelni ini disampaikan Rocky Gerung melalui kanal YouTubenya Rocky Gerung Official pada Senin 12 April 2021.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta, Senin 12 April 2021: Nino Pergoki Kiriman Bunga dari Ricky untuk Elsa?
“Terlihat bahwa isu yang kita hadapi adalah isu kepemimpinan yang merosot kualitasnya,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Menurut Rocky Gerung, Pemerosotan ini yang diperlihatkan dengan berbagai kecelakaan.
“Pemerosotan itu yang diperlihatkan dengan berbagai macam kecelakaan, mulai terbaca karena seolah–olah hal yang paling mendebarkan hari ini adalah Intoleransi sehingga ada ustaz yang dilarang ceramah dan macam -macam,” tambahnya.
Rocky Gerung juga menambahkan bahwa, hal ini adalah mainan yang sudah pudar dan sering diucapkan oleh buzzer.
Baca Juga: Bahas Kualitas Kepemimpinan, Rocky Gerung: yang Paling Buruk Komisaris Jadi Mata-mata Dewan Ideologi
“Padahal itu sebetulnya adalah mainan yang sudah pudar dan puluhan ribu kali di ucapkan oleh Buzzer,” ujarnya.
Rocky Gerung mengungkapkan, lantas menyatakan bahwa mereka tidak belajar bahwa sesungguhnya problemnya bukanlah hal itu.
Dan yang paling buruk menurut Rocky Gerung yaitu Komisaris terpaksa menjadi mata-mata Dewan Ideologi. Dewan Ideologi ini beroprasi di mana–mana dengan menempatkan orang.
Baca Juga: Fadli Zon: Jangan Biarkan Ada Fobia Islam di BUMN, Komisaris Bukan Direkrut dari Buzzer
“Komisaris itu harusnya membaca keluar masuk uang perusahaan bukan keluar masuk orang ke masjid itu masalahnya,” tambahnya.
Menurut Rocky Gerung seharusnya, dia bisa memfokukan diri untuk memperbaiki perusahaanya.
“Bayangkan kalau Komisaris itu kerjaannya memantau pikiran orang memantau batin orang dan dia lupa untuk membaca perusahaannya yang mulai bangkrut,” ujar Rocky Gerung.***