PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi merasa kecewa dengan respon publik ataupun pemerintah terhadap peristiwa terorisme.
Teddy Gusnaidi menilai bahwa publik ataupun pemerintah menyerukan pemberantasan terorisme hanya sesaat.
Seruan berantas teroris hanya saat peristiwa aksi terorime terjadi, tidak lama setelah itu semuanya bungkam kembali, menurut Teddy Gusnaidi.
Sehingga Teddy Gusnaidi bahwa Indonesia tidak akan mengalami perubahan soal penanggulangan terorisme.
Menurut Teddy Gusnaidi akanseperti itu terus sampai tidak disadari Indonesia benar –benar hilang.
Ungkapan ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada, Sabtu, 3 April 2021.
Baca Juga: AHY Tiba-tiba Temui Ketua Umum PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Ada Apa?
“Begitu saja terus sampai kita kehilangan Indonesia @jokowi,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi
Teddy Gusnaidi memperhatikan sikap publik dan pemerintah saat terjadi aksi terorisme.
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini berpendapat bahwa banyak sikap seolah tegas dan bersemangat untuk memberantas.
Baca Juga: Heran Tak Ada Nama Dirinya di Surat Wasiat ZA, Dewi Tanjung: Kenapa Hanya Nama Ahok?
Bahkan tidak sedikit tokoh publik yang beramai-ramai membuat pernyataan mengutuk aksi terorisme.
Akan tetapi tidak lama setelah kejadian itu, seruan pemberantasan terorisme tidak lagi didengar.
Seolah hilang dan tidak terjadi peristiwa terorisme apapun.
“Kita mengutuk, memaki, mengecam dan menyerukan untuk melawan terorisme ketika terjadi kegiatan terorisme,” ujar Teddy Gusnaidi.
“Setelah itu melempem lagi,” tambahnya.
Sedangkan saat terjadi aksi terorisme lagi, maka publik kembali beramai-ramai melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Percintaan Minggu 4 April 2021 Taurus, Gemini dan Cancer: Perhatikan Hal Ini!
“Ketika kejadian lagi, kita berjamaah mengutuk, memaki, mengecam, dan menyerukan kembali,” kata Teddy Gusnaidi.
***