PR TASIKMALAYA - Politisi PDIP Dewi Tanjung baru-baru ini menuliskan sebuah cuitan yang menuding bahwa para pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) akan membuat kerusuhan menjelang bulan Ramadhan.
Atas dugaan tersebut, Dewi Tanjung lantas meminta pihak keamanan untuk megawasi dan mejaga ketat tempat persidangan HRS.
Sebab menurut Dewi Tanjung, jika HRS sampai terluka maka para pendukungnya akan mengamuk dengan alasan untuk membela ulama.
Baca Juga: Soal Bom Makassar, Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet: Ajak Media Beritakan Secara Profesional
Hal tersebut disampaikan Dewi Tanjung melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @DTanjung15, Selasa, 30 Maret 2021.
“Pihak keamanan Tolong HRS Cs di awasi & Pengadilan tempat HRS sidang dijaga Super ketat," tulis Dewi Tanjung sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 30 Maret 2021.
"Kwatirnya Tujuan mereka pengadilan tempat Rizieq di sidangkan dan apabila Rizik terluka maka Pasukannya Ngamuk dengan Alasan bela Ulama Tujuannya untuk bikin Negara rusuh menjelang ramadhan,” sambungnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Pasca Kebakaran Kilang Minyak di Indramayu, BBM Jadi Langka?
Diketahui sebelumnya, Dewi Tanjung juga sempat megungkapkan firasat buruknya usai peristiwa aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada hari Minggu, 28 Maret 2021.
Dewi Tanjung mengaku bahwa firasat buruk tersebut berkaitan dengan tujuan di balik aksi teror bom yang terjadi yakni untuk memicu kerusuhan di daerah rawan konflik.
Sehingga, atas firasatnya tesebut, Dewi Tanjung lantas meminta Aparat keamanan dan Intelijen untuk menjaga ketat daerah-daerah rawan konflik.
“Nyai Punya Feeling Ngga Enak. Aparat keamanan dan Intelejen Tolong di jaga ketat Daerah2 yang rawan Konflik Karna di duga tujuan Bom di Makasar bisa jadi itu Sinyal untuk memicu kerusuhan di daerah rawan Konflik,” tulis Dewi Tanjung.
Tak hanya itu, dalam cuitannya Dewi Tanjung juga tak lupa untuk menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tetap konsisten menjaga stabilitas negara.
“Waspada dan tetap jaga stabilitas keamanan negara,” pungkasnya.