Beberkan Rincian Penangkapan 13 Terduga Teroris, Kapolri Pastikan Usut Tuntas Ledakan di Makassar

30 Maret 2021, 06:54 WIB
Kapolri Listyo Sigit menurunkan Densus 88 untuk seldiki bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, 13 terduga teroris berhasil diamankan.* //Dok.PMJ News

PR TASIKMALAYA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menempatkan Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Anti Teror di empat provinsi.

Tindakan ini dilakukan pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kapolri Listyo Sigit membuat pernyataan tersebut dalam konferensi pers pada hari Senin, 29 Maret 2021, di Makassar.

Baca Juga: Matchday 2 Grup D Piala Menpora 2021: Persita Dipastikan Tersingkir Setelah Kalah dari Persib

Dalam konferensi pers tersebut, Listyo Sigit menyebut bahwa sebanyak 13 terduga teroris telah berhasil diamankan pihak berwenang.

Mereka ditemukan di tiga lokasi, yakni di Makassar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta, dan Bekasi.

"Di Makassar, Densus menangkap empat orang, inisialnya AS, SAS, MR dan AA," ungkap Listyo Sigit.

Baca Juga: Tanggapi Bom di Makassar, Refly Harun: Setuju dengan HRS Harusnya Tak Boleh Ada Kejadian seperti ini

Listyo Sigit mengatakan, keempat terduga teroris tersebut berasosiasi dengan dua pelaku bom bunuh diri di Makassar, yaitu pasangan suami istri L dan YSM.

"Mereka berperan bersama L dan YSM, yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” terang Listyo Sigit.

Kapolri mengungkapkan, keempat terduga teroris yang diamankan di Makassar juga berperan sebagai pemberi doktrin dan perancang agenda jihad.

Di samping itu, mereka juga membeli bahan-bahan peledak untuk bom bunuh diri.

Baca Juga: Fast and Furious 9 Segera Rilis, Putra Vin Diesel Akan Tampil sebagai Dom Versi Muda

Listyo Sigit menambahkan, Tim Densus 88 Anti Teror pun melakukan pemeriksaan dan penangkapan di dua tempat, Condet Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.

Dari kedua tempat itu, Tim Densus 88 Anti Teror meringkus empat orang terduga teroris yang masing-masing bernisial A, AH, AJ, dan BS.

Selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga mendapati sejumlah barang bukti bom serta bahan peledak lainnya.

"Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer," ujar Kapolri.

Baca Juga: Fast and Furious 9 Segera Rilis, Putra Vin Diesel Akan Tampil sebagai Dom Versi Muda

"Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 kg," tambahnya.

Tim Densus 88 Anti Teror pun mendatangi sebuah lokasi di Mataram, NTB, dan berhasil menangkap satu orang.

Jumlah keseluruhan terduga teroris dari dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang sudah diamankan kini berjumlah lima orang.

“Total lima pelaku telah diamankan, saat terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan," lanjut Listyo Sigit.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Pengeboman di Gereja Katedral Makassar, Menag : Sampaikan Kepada Umat Jangan Takut

Ia mengungkapkan bahwa Polri dan Tim Densus 88 Anti Teror tak henti berupaya mengamankan dan melakukan penangkapan di Kota Makassar, Jakarta, Mataram, dan Bekasi.

Karenanya, ia meminta supaya masyarakat tetap tenang dan tidak panik sebab polisi akan menindak insiden teror ini hingga tuntas.

"Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas," Listyo Sigit.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler