Sentil Moeldoko yang Tak Pernah Muncul Setelah KLB, Ossy Dermawan: Pura-pura Tidak Tahu, Tapi Mau

26 Maret 2021, 17:45 WIB
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan melalui cuitan di akun media sosial twitter miliknya tampak menyindir Moeldoko yang tak muncul sejak KLB.* /Twitter @OssyDermawan

PR TASIKMALAYA- Ketidakmunculan Kepala Staf Presiden (KSP) Moledoko di hadapan publik usai gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, turut menjadi perhatian wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ossy Dermawan.

Ossy Dermawan, melalui cuitan yang diunggah dalan akun media sosial Twitter miliknya, menuliskan sebuah tulisan yang tampaknya menyindir Ketua Umum Demokrat versi KLB, Moeldoko.

Lebih lanjut, dalam cuitannya itu, Ossy Dermawan mengatakan Moledoko tak pernah lagi muncul di hadapan publik terutama pada saat gelaran konferensi pers yang dilakukan Demokrat versi KLB pada Kamis, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Akui Heran, Jokowi Beri Lahan 19 Ribu Hektare pada Pemuda Muhammadiyah

Seperti diketahui, Moeldoko yang merupakan pihak eksternal Demokrat, terpilih sebagai pimpinan baru Demokrat dalam gelaran KLB tersebut.

Tak hanya itu, dalam KLB yang digelar pada Jumat, 5 Maret 2021 itu, selain Moledoko, nama Marzkui Alie pun diketahui terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat versi KLB itu.

Namun, sejak Moeldoko terpilih sebagai ketum Demokrat versi KLB itu, dirinya tak pernah lagi muncul dihadapan publik.

Baca Juga: Bertemu Menpora dan Kapolri, Ketum PSSI Berharap Dapat Izin Gelar Liga 1, 2, 3 Tahun Ini

Hal itu, lantas menjadi sebuah pernyataan sejumlah pihak, terutama kader Demokrat kubu AHY.

Sebagaimana diberitakan Portaljember.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Sindir Hilangnya Moeldoko Usai KLB Deli Serdang, Ossy Dermawan: Pura-pura Malu, Tapi Malu-maluin", Ossy Dermawan lantas menyinggung Moeldoko seolah pura-pura malu tampil di hadapan publik namun sebenarnya justru memalukan karena terlibat kudeta Partai Demokrat.

Melalui cuitan di akun twitter miliknya, Ossy Dermawan juga menceritakan keadaan Partai Demokrat sebelum ada gerakan kudeta yang melibatkan Moeldoko.

Baca Juga: Sebut Mensos Risma 'Makan Hati' Hingga Menangis dan Kurus, Megawati: Dia Tak Tega Lihat Rakyat Menderita

Siapakah aku? Aku adalah Ketua Umum. Tapi setelah jadi Ketua Umum, aku jarang tampil di depan publik. Aku gak pernah mau ikut dalam konferensi pers apalagi tampil di TV,” tulisnya, Kamis 25 Maret 2021, dikutip PORTAL JEMBER dari twitter @OssyDermawan.

Dia menduga kuat bahwa Moeldoko sebenarnya sedang pura-pura tidak tahu dengan keadaan saat ini tapi sebenarnya memang ingin mendapat posisi di Partai Demokrat.

Aku sedang berusaha pura-pura tidak tahu tapi mau. Pura-pura mau tapi malu. Pura-pura malu tapi malu-maluin,” imbuh Ossy Dermawan.

Baca Juga: Singgung Muhammadiyah, Rocky Gerung: Mereka Dididik dengan Metodologi yang Kuat

Memanasnya persoalan yang kini sedang melanda Partai Demokrat, berbeda dengan situasi sebelum pelaksanaan KLB di Deli Serdang beberapa waktu silam.

Kongres ke V Demokrat itu tanggal 15 Maret 2020. Setelah Kongres, tidak ada yang permasalahkan Ketum AHY. Partai berjalan dengan baik setelah itu,” ujarnya.

Kemudian dia menyayangkan situasi Partai Demokrat yang memanas karena KLB. Terlebih upaya kudeta tersebut melibatkan Kepala Staf Presiden.

Gak ada petir, gak ada hujan, setahun setelahnya, ada gerombolan yang permasalahkan Partai sambil nenteng KSP Moeldoko. Yang kayak begini masa gak malu,” ungkap Ossy.

Baca Juga: Lakukan Inspeksi Mendadak ke Stadion Manahan Solo, Kaporli Tinjau Pelaksanaan Piala Menpora 2021

Selain postingan tersebut, dia juga mengunggah cuitan lain untuk menyinggung konferensi pers Partai Demokrat versi KLB. Kelompok ini kerap muncul tanpa kehadiran Moeldoko.

Ossy Dermawan menyinggung masalah keuangan atau dana kelompok KLB yang semakin menipis hingga menggelar konferensi pers hanya di beratapkan tenda di ruang terbuka.

Pasca KLB, kalau tidak salah, ada 3 Konferensi Pers yang dilakukan GPK PD. Konpers pertama di restoran Dapur Sunda, Konpers kedua di garasi mobil,

Baca Juga: Jelaskan Konsep Tegas Itu Mudah, Teddy Gusnaidi: Jika Bereaksi Injak Lagi Hingga Tak Kuat Merusak Bangsa

Konpers ketiga di kebon dengan tenda diiringi hujan, angin & petir. Kelihatannya makin kesini, dana makin menipis dan rada seret,” katanya.

Sebagai informasi, kelompok KLB Partai Demokrat baru saja menggelar konferensi pers di ruang terbuka, bekas proyek hambalang. Turut hadir Max Sopacua, Jhoni Allen dan lain-lain.

Mereka menyinggung proyek di era SBY ini merupakan awal masalah Partai Demokrat.***(Bagus Satria Perdana P./Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: portaljember.com

Tags

Terkini

Terpopuler