Posting Sertifikat Vaksinasi Covid-19? Menkominfo Ingatkan Bahaya Tunjukan QR Code Mengandung Data Pribadi

PR TASIKMALAYA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate memperingatkan masayarakat soal bahayanya mengunggah sertifikat vaksinasi.

Tidak sedikit masyarakat menunjukan sertifikat bahwa dirinya telah menjalani vaksinasi Covid-19.

Menginformasikan dan membuat masyarakat semakin percaya terhadap vaksin Covid-19 dan menganggap sebagai bukan hal yang salah.

Baca Juga: Buruan Daftar! Program Kartu Prakerja Gelombang 16 Telah Dibuka

Akan tetapi Menkominfo menjelaskan ada bahayanya jika mengunggah sertifikat vaksinasi Covid-19 jika menunjukan QR code yang tertera dalam sertifikat.

Menkominfo Jhonny mengungkapkan bahwa QR code tersebut mengandung data pribadi yang berpotensi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Informasi ini disampaikan Jabar Saber Hoaks dalam unggahn instagram @jabarsaberhoaks pada Kamis, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli: Mba Megawati Bilang 'Rizal Kamu Paling Bandel'

“Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengingatkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19,” tulis Jabar Saber Hoaks seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun instagram @jabarsaberhoaks.

“Agar tidak mengunggah sertifikat vaksinasi ke media sosial,” tambahnya.

Jhonny G Plate menegaskan bawha QR code yang ada pada sertifikat ada data pribadi.

Baca Juga: Seorang Suami di Bekasi Mencoba Bunuh Diri, Setelah Melakukan Penusukan terhadap Sang Istri

 "Jangan sampai diedarkan karena di sertifikat itu ada QR code, yang mengandung data pribadi," ujar Jhonny G Plate.

Menkominfo juga menambahkan bawha sertifikat hanya untuk kepentingan pribadi saat melaksanakan perjalanan.

Bukan untuk dikonsumsi oleh publik dan hanya sebagai dokumentasi pribadi atau kepentingan yang memang membutuhkan sertifikat tersebut.

Baca Juga: Singgung yang Khawatir Soal Presiden Tiga Periode, Henry Subiakto: Partai Pendukung Pemerintah Pasti Menolak

Selain itu Jabar Saber Hoaks juga menginformasikan hal senada yang disampaikan Federal Trade Commision Amerika Serikat.

Federal Trade Commision Amerika Serikat memperingatkan masyarakat tentang bahayanya penerima vaksin jika mengunggah informasi pribadi ke media sosial.

***