PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi menanggapi sikap Rizieq Shihab yang memilih bungkam saat proses berjalanya persidangan.
Aksi bungkam Rizieq Shihab dalam persidangan ini karena merasa keberatan dengan sidang secara online dan permintaan sidang secara offline telah ditolak oleh hakim.
Akan tetapi Teddy Gusnaidi memperingatkan Rizieq Shihab yang memilih bungkam dan diam saat persidang.
Baca Juga: Diumumkan Sore ini, Begini Cara Ketahui Hasil SNMPTN dan Laman Minor 7 Universitas Terfavorit
Menurut Teddy Gusnaidi jika Rizieq Shihab nanti ternyata divonis berat maka Rizieq Shihab tidak banyak bicara untuk protes.
Karena Teddy Gusnaidi menilai bahwa Rizieq Shihab telah diberi kesempatan untuk berbicara namun memilih diam.
Hal ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Minggu, 21 Maret 2021.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Final All England 2021: Jepang Juara Umum, Yuta Watanabe Raih Dua Gelar
“Kalau nanti divonis berat, Rizieq jangan banya bac*t (bicara),” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi
“Sudah diberi kesempatan untuk ngeba** (berbicara) di pengadilan, dia diam,” tambahnya.
Aksi keberatan Rizieq Shihab dengan sidang online ini juga sempat ditanggapi oleh Teddy Gusnaidi.
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini berpendapat bahwa sidang online maupun offline maka statusnya tetap sidang.
“Sidang ya sidang, tidak ada sidang online atau tidak online,” ujar Teddy Gusnaidi.
“Online dan tidak online itu hanya posisi karena sebuah kondisi,” tambahnya.
Baca Juga: Chelsea Melaju ke Semifinal Piala FA Usai Menaklukan Sheffield United 2-0
Bahkan Teddy Gusnaidi menganalogikan dengan salat bagaimanapun kondisinya salat maka dihukumi salat.
“Contohnya salat, salat ya salat, cuma dalam kondisi sakit, ada yang posisi duduk dan ada yang posisi tidur,” ucap Teddy Gusnaidi.
“Mau tidak mau, Gue harus ajarin Rizieq soal ini,” tambahnya.