PR TASIKMALAYA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menanggapi perihal Jokowi - Prabowo di Pilpres 2024.
Lebih jelasnya, Jimly Asshiddiqie berikan tanggapan pernyataan tersebut kepada pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari.
Sebelum adanya tanggapan Jimly Asshiddiqie, Muhammad Qodari memberikan usulan agar Joko Widodo (Jokowi) berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Dengan gamblang, Jimly Asshiddiqie berikan tanggapan bahkan sindiran atas pernyataan Qodari.
Jimly Asshiddiqie pun pertanyakan maksud Qodari atas usulan memasangkan Jokowi - Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam cuitan akun Twitter milik Jimly Asshiddiqie pada 16 Maret 2021.
"Apa pengamat politik seperti ini yang disebut oleh pak Jokowi sebagai (1) mencari muka, (2) menampak muka?," kata Jimly Asshiddiqie seperti dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @jimlyAs pada 18 Maret 2021.
Tidak sampai disitu saja, Jimly Asshiddiqie menduga pernyataannya hanya untuk jerumuskan Presiden Jokowi.
"Atau (3) mau menjerumuskan pak Jokowi???," ucap Jimly Asshiddiqie.
Baca Juga: Tegur Keras Anies Baswedan Tak Bermasker, Gun Romli: Nggak Bener! Jakarta Bebas Bermasker?
Selain itu, Jimly Asshiddiqie menanggapi pernyataan netizen yang mempertanyakan jika posisinya di balik menjadi 'Prabowo-Jokowi'.
“Ini lebih keterlaluan, bukan dari segi hukum tapi etika bernegara,” tuturnya.
“Pasti pak Jokowi lebih tersinggung lagi,” pungkas Jimly Asshiddiqie.
Diketahui pernyataan Jimly Asshiddiqie tersebut menjawab netizen dengan nama akun @supriatnalman.
“Kalau di balik Prabowo-Jokowi gimana pak ?” pungkas Jimly Asshiddiqie dalam akun tersebut.
***