Harap Kasus Jiwasraya-Asabri Tak Terulang, Mardani Ali Sera: Praktik Pengelolaan Aset Publik Lebih Transparan

14 Maret 2021, 11:50 WIB
Politikus PKS Mardani Ali Sera meminta prakktik pengelolaan aset publik dibuat lebih transparan agar kasus seperti di Asabri dan Jiwasraya tak terulang.* /Instagram.com/@mardanialisera

PR TASIKMALAYA- Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera kembali menyoroti kasus dua perusahaan BUMN Asabri dan Jiwasraya yang telah merugikan negara.

Dalam unggahan yang ditulisnya melalui akun media sosial Twitter pribadinya, agar kasus di Jiwasraya dan Asabri tak terulang, Mardani Ali Sera meminta praktik pengelolaan aset publik harus dibuat lebih transparan.

Lebih lanjut, Mardani Ali Sera menuturkan bahwa hal itu dilakukan guna menghindari adanya berbagai kejahatan finansial yang terjadi di dalam perusahaan milik negara.

Baca Juga: Program Rumah DP Rp0 Bermasalah, Muannas Alaidid: Keterlaluan, Program Andalan Kampanye Anies Baswedan

Hal itu sebagaimana yang terjadi di Jiwasyara dan Asabri yang membuat negara mengalami kerugian sangat besar.

Sebagaimana diketahui, dalam kasus dugaan korupsi di PT Jiwasraya, Kejaksaan Agung memperhitungkan kerugian yang dialami oleh negara mencapai Rp16,81 triliun.

Sedangkan, kerugian yang dialami oleh negara akibat kasus dugaan korupsi di PT Asabri, Kejaksaan Agung memperhitungkan hingga Rp23,7 triliun.

Baca Juga: Kisruh Dualisme Kubu Partai Demokrat, Nama AHY Muncul di Daftar Calon Presiden 2024

Sebagaimana dibeirtakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Dari Jiwasraya hingga Asabri, Mardani Ali Sera Sebut Penyebab Utama Maraknya Kejahatan Finansial di Indonesia", untuk kasus PT Jiwasraya, Pemerintah bahkan menyuntikkan penyertaan modal negara (PNM) sebesar Rp20 triliun secara bertahap.

Berbagai masalah kejahatan finansial, praktek pengelolaan aset publik dan lain-lain harus dibuat lebih transparan,” kicau Mardani Ali Sera, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @MardaniAliSera, Minggu, 14 Maret 2021.

Dia menjelaskan bahwa transparansi pengelolaan aset publik dilakukan, untuk menghindari tindak kejahatan finansial, seperti yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Hapus Limbah Batu Bara dari Daftar B3, Rocky Gerung: Presiden Jokowi Betul-betul Tidak Paham Isu Terkini

Sebab, adanya tindak pidana kejahatan finansial tersebut menjadi cermin buruknya pengelolaan investasi di Indonesia.

Semata agar kita tak melihat lagi persoalan seperti Asabri dan korupsi Jiwasraya di kemudian hari, yang merupakan cermin buruknya pengelolaan investasi kita,” kicau Mardani Ali Sera.

Sebelumnya, anggota DPR Fraksi PKS tersebut juga menyampaikan kritik terhadap suntikkan PMN sebesar Rp20 triliun kepada PT Jiwasraya.

Baca Juga: Terdakwa Jiwasraya Dapat Pengurangan Hukuman, Benny Harman: Rendahnya Kepedulian Hakim Berantas Korupsi

Mardani Ali Sera mengkritik uang pajak yang dibayarkan oleh masyarakat justru digunakan untuk mengganti uang yang hilang karena dikorupsi.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta praktik pengelolaan aset publik dibuat lebih transparan agar kasus seperti Jiwasraya dan Asabri tak terulang.* Twitter.com/@MardaniAliSera

Dia pun menekankan bahwa fraksi PKS di DPR mendesak pembentukan panitia khusus untuk menguak kasus tersebut secara adil.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler