Kisruh Dualisme Kubu Partai Demokrat, Nama AHY Muncul di Daftar Calon Presiden 2024

14 Maret 2021, 09:20 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada dalam posisi ke empat calon presiden 2024 usai adanya kisruh dualisme kubu Partai Demokrat.* /Antara Foto/Aditya Pradana Putra/

PR TASIKMALAYA - Hasil survei yang dilakukan oleh IndEX Research menunjukkan nama Prabowo Subianto masih kuat memimpin di daftar calon Presiden menuju Pilpres 2024.

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini tengah terlibat dalam polemik internal Partai Demokrat.

Hal itu disebut menguntungkan, karena AHY muncul di posisi ke-4 dari daftar nama calon Pilpres yang diprediksi akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Tiba-tiba Sebut ‘Iblis dan Tiket Surga’, Ferdinand Hutahaean: Semua Agama Mengajarkan Kasih Sayang

Adapun, posisi tiga besar capres masih dikuasai  oleh nama yang telah muncul dalam hasil survei sebelumnya yakni, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo.

"Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar," kata peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan Jumat, 12 Maret 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Hendri menjelaskan, melalui hasil survei tersebut, ditemukan hal menarik.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut Hak Orpol Diobok-obok Secara Brutal, Ali Mochtar Ngabalin: yang Brutal Itu Siapa?

Nama AHY yang awalnya memiliki elektabilitas sebesar 1—2 persen, namun dalam waktu cepat dapat menyalip sejumlah nama, kini elektabilitasnya mencapai 7 persen.

Padahal sebelumnya, nama-nama lain seperti, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan justru berada di papan atas.

Namun, memanasnya kondisi Partai Demokrat justru menguntungkan AHY karena menjadikan dirinya sebagai Capres unggulan kalangan oposisi.

Baca Juga: Soal Presiden Tiga Periode, Hidayat Nur Wahid: Jokowi Pernah Menolaknya

Sebab, menurut Hendri AHY kini berhasil mendapat kesan dirinya sebagai pihak yang terdzolimi justru mendapat simpati dari publik.

"AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi," kata Hendri.

"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik," tandas Hendri.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut Brutalitas Demokratik di Era Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Jangan Banyak Omong Kosong

Sementara itu, Moeldoko yang kini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat veri KLB, justru hanya meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.

Lebih lanjut, Hendri menyebut bahwa hingga saat ini, peta Capres masih bergerak sangat dinamis lanteran tenggang waktu menuju Pilpres 2024 masih 3 tahun lagi.

"Peta capres masih dinamis, apalagi masih banyak waktu hingga 3 tahun ke depan," ucap Hendri.

Baca Juga: Ferdinand Hutahean Kritik Pedas Bambang Widjojanto: Demokrat Akan Rugi dan Menjadi Musuh Bersama

Survei IndEX Research dilakukan pada tanggal 25 Februari—5 Maret 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen

Adapun nama politikus lain yang juga muncul dalam hasil survey tersebut diantaranya, Tri Rismaharini (4,6 persen), Erick Thohir (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen).

Baca Juga: Sebut Partai Demokrat Salah Pilih Bambang Widjojanto, Ferdinand Hutahaean: Baru Bekerja Sudah Blunder

Lalu, Giring Ganesha (2,1 persen), Mahfud MD (1,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen) hingga Gatot Nurmantyo (0,7 persen).***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler