PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Amien Rais di Istana Negara.
Amien Rais sebelumnya meminta Jokowi untuk bertemu membahas soal peristiwa KM 50.
Akan tetapi menurut Teddy Gusnaidi jamuan Jokowi untuk Amien Rais di Istana Negara hanya untuk menunjukan kepada publik bahwa Amien Rais bukanlah tokoh yang patut diteladani.
Baca Juga: Partai Golkar Dukung Airlangga Hartanto Maju dalam Pilpres 2024
Pernyataan ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Kamis, 11 Maret 2021.
“Bapak Jokowi berhasil menunjukkan ke publik bahwa Amien rais adalah tokoh yg sangat tidak patut diteladani,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi
Teddy Gusnaidi juga mengungkit pernyataan Amien Rais dimasa lalu.
Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini menjelaskan bahwa Amien Rais sempat menyatakan akan menolak hadir jika di undang Jokowi.
Ataupun hanya untuk bertemu Jokowi di Istana Negara.
“Sebelumnya sesumbar menolak jika diundang Jokowi dan ketemu Jokowi di Istana,” ujar Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin dan Cucu Presiden Jokowi Jan Ethes Ulang Tahun Bertepatan dengan Isra Miraj
Akan tetapi Teddy Gusnaidi menegaskan bahwa kini Amien Rais lah yang memohon untuk bertemu Jokowi.
Bahkan pertemuan antara Jokowi dengan Amien Rais ini di Istana.
Sehingga menurut Teddy Gusnaidi bahwa Amien Rais ini sangat bersikap inkonsisten atau tidak konsisten dengan ucapanya terdahulu.
“Sekarang Amien rais yang memohon bertemu dan pertemuannya ternyata di istana. Inkonsisten,” tambahnya.
Karena sikap inkonsisten tersebutlah Teddy Gusnaidi dengan berani menegaskan alasan di balik Jokowi menerima kunjungan Amien Rais di Istana.
Jokowi hanya ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa Amien Rais sebagai tokoh yang tidak patut dijadikan sebagai teladan.
***