Diduga Ada Kekuatan Lebih Besar di Balik Moeldoko, Taufiqurrahman: Saya Yakin Masyarakat Bisa Menebak Siapa

8 Maret 2021, 11:00 WIB
Politisi Demokrat Taufiqurahman di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu 7 Maret 2021, memberikan pernyataan resmi terkait KLB Demokrat di Deli Serdang.* /Pikiran-rakyat.com/Muhammad Rizky Pradilla

PR TASIKMALAYA- Berdasarkan gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Maret 2021 di Sumatera Utara, menghasilkan nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai pimpinan baru Demokrat 2021-2025 menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain Moeldoko yang terpilih sebagai pemimpin, nama Marzuki Alie yang sebelumnya ikut menjadi salah satu orang yang diberhentikan secara tidak hormat oleh AHY, juga terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina Demokrat dalam KLB tersebut.

Munculnya nama Moeldoko yang diketahui sebagai pihak ekternal partai, sontak membuat para kader Demokrat pendukung AHY yang sebelumnya menentang KLB tersebut kian bereaksi.

Baca Juga: Moeldoko Disorot Media Asing, Ricky Kurniawan: Perpolitikan di Indonesia Menjadi Hal Hina dan Menjijikan

Terkait hal itu, Politisi Demokrat Taufiqurrahman pun kemudian menduga bahwa dibalik aksi pengambilalihan kepemimpinan atau kudeta Demokrat yang dilakukan Moeldoko, ada kekuatan besar lain yang melatarbelakanginya.

Menurut Taufiqurrahman, faktor penyebab KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara itu terjadi dikarekana ada kekuatan lebih besar dari Moeldoko.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam judul artikel "Endus Kekuatan Besar Dalangi Kudeta Demokrat, Taufiqurrahman: Masyarakat Bisa Menebak", Taufiqurrahman memberikan pernyataan tersebut pada Minggu.

Baca Juga: Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia sebut KLB Langgar Hukum, AHY: Mereka Pemilik Suara yang Sah

"Saya pribadi menduga, ada kekuatan lain yang besar di belakang Moeldoko yang mem-backup dirinya," kata Taufiqurrahman di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu 7 Maret 2021.

Meski begitu Taufiqurrahman belum bisa menjelaskan secara gamblang siapa kekuatan besar yang dimakud.

Namun, dia meyakini masyarakat mengetahui siapa yang memiliki kekuatan besar untuk membantu Moeldoko.

Baca Juga: Bukan Kudeta atau Moeldoko, AHY Ungkap Masalah yang Paling Serius di Indonesia

"Saya belum bisa menjelaskan secara pasti siapa kekuatan besar itu, tapi saya yakin hari ini nalar masyarakat sudah bisa menebak dan mengira siapa sesungguhnya yang berada di balik Moeldoko," tuturnya.

Taufiqurrahman pun mengatakan bahwa pemerintah berperan penting terkait terjadinya kudeta Demokrat.

Menurutnya peran pemerintah sudah bisa dibaca sejak awal. Hal itu disebabkan Partai Demokrat berada di jalur nonpemerintah atau oposisi.

Baca Juga: KSP Moeldoko Akui Pertemuan Direstui ‘Pak Lurah’, Andi Mallarangeng: Jangan-jangan Hanya Jual-jual Nama

Baca Juga: Tegas Tolak KLB Demokrat Medan, KNPD Jawa Barat: Kita Bersedia Menjadi Barisan Terdepan Amankan AHY

Baca Juga: Sebut KLB Moeldoko Gaya Lama Orba, Andi Mallarangeng Beberkan Peristiwa Terbentuknya PDIP Megawati

"Hari ini, senyatanya Partai Demokrat adalah partai yang berada di luar pemerintahan," katanya.

Dia menjelaskan, bahwa beberapa sikap politik Partai Demokrat kerap berseberangan dengan pemerintah. Salah satunya kata dia, menolak RUU HIP, dan UU Omnibus Law.

"Oleh karena itu menurut saya, pemerintah hari ini, rezim hari ini sangat berkepentingan untuk merusak Partai Demokrat. Karena mereka sangat terganggu dengan sikap politik yang disampaikan oleh Partai Demokrat," tuturnya.

Baca Juga: World University Ranking Posisikan UGM Sebagai Universitas Terbaik Keempat di Asia Tenggara, Simak Rincianya

Baca Juga: Tanggapi Polemik KLB Partai Demokrat, Mardani Ali Sera: Jelas Melanggar Etika, Pelecehan Hukum!

Baca Juga: Mantan Timses Kongres Partai Demokrat di Bandung Kecewa, Marzuki Alie: Jika Tak Arogan KLB ini Tidak Terjadi

Taufiqurrahman juga menegaskan, bahwa pemerintah ikut campur tangan dalam urusan internal Partai Demokrat.

Ia meyakini jika persoalan Partai Demokrat tidak ada ikut campur pihak luar dan penguasa tentunya dapat diselesaikan dengan baik.***(Muhammad Rizky Pradila/pikiran-rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler