Bingung Melarang Buzzer, Mahfud MD: Saya Kalau Tidak Ada Kritik dari Masyarakat, Tidak Ada Kerjaan

3 Maret 2021, 05:20 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD mengakui jika ada buzzer pro pemerintah yang terorganisir, di mana ada pula yang anti, sehingga saling menyerang.* /Instagram.com/@mohmahfudmd

PR TASIKMALAYA – Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kembali membahas terkait buzzer.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube whytv official yang diunggah pada Selasa, 2 Maret 2021, Mahfud MD memberikan komentarnya terkait buzzer.

Buzzer itu ya, bagaimana melarangnya ya, kadang kala, saya juga sering tidak ngerti,” ujar Mahfud MD.

Baca Juga: Sebut Perpres Miras Gerakkan Ekonomi Daerah, Piter Abdullah: Jangan Artikan Negara Dukung Rakyat Minum Alkohol

Mahfud MD juga mengakui, bahwa dirinya kerap kali diserang ketika berbicara di media sosial.

Wong saya setiap ngomong juga ada yang nyerang juga. Terus bilang, siapa buzzernya itu? Siapa yang bayar? Apa saya bisa menuduh orang itu? itu juga terorganisir lho,” tutur Mahfud MD.

Terkait dengan beredarnya kabar di tengah-tengah masyarakat yang mengatakan bahwa pemerintah memiliki buzzer, Mahfud MD dengan tegas menjawab bahwa dirinya tidak mengenal buzzer yang dimaksud.

Baca Juga: Kritik Pedas Satpol PP dan Bupati Bogor, Dewi Tanjung: Jangan Manfaatkan Jabatan dan Baju Dinas untuk Memeras

Kalau pemerintah pakai buzzer itu siapa sih? Buzzernya siapa? Yang mengkoordinir siapa? Saya ndak pernah ketemu dengan anggota pendengungnya,” kata Mahfud MD tegas.

Meski demikian, menurut Mahfud MD yang penting itu ‘influencer’. Menurutnya, ‘influencer’ memiliki ciri yang jika memberikan komentar tidak memaki-maki, tidak merugikan orang lain.

Sementara itu, perbedaan buzzer dan influencer, kalau buzzer dinilai Mahfud MD ketika memberikan komentar justru tidak berdasarkan data, kemudian saling hantam, bahkan saling membuka rahasia pribadi.

Baca Juga: Sindir Soal Legalisasi Industri Miras, Mustofa Nahrawardaya: Jika Sukses, Investasi Pelacuran Bisa Menyusul

Kalau saya katakan, buzzer itu ada di kedua pihak yang pro pemerintah, yang anti pemerintah. Mereka saling serang di antara mereka. Antara rakyat-dengan rakyat. Bukan pemerintah menyerang oposisi,” ungkap Mahfud MD.

Selain itu, Mahfud MD berpendapat akan kritik yang diberikan masyarakat kepadanya melalui media sosial.

Seperti saya, kalau ndak ada kritik dari masyarakat, nggak ada kerjaan juga. Kan karena ada kritik bisa bekerja banyak. Kan kata Gus Dur dulu ‘Kritik itu vitamin’ bagi pemerintahan,” tutur Mahfud MD.

 

***

 
Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler