Sindir Ganjar Pranowo Terkait Banjir Semarang, Iwan Sumule: Sibuk Pencitraan, Rakyat Kebanjiran

25 Februari 2021, 18:02 WIB
Ketum ProEDM Iwan Sumule menyindir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pencitraan, sedangkan rakyat Semarang justru kebanjiran.* /Kolase Instagram @ganjar_pranowo, Twitter @KetumProDEM

PR TASIKMALAYA- Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule memberikan sindiran tajam kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo  

Sindiran Iwan Sumule terhadap Ganjar Pranowo tersebut terkait banjir yang terjadi di Semarang.

Kritik pada Ganjar Pranowo tersebut, disampaikan Iwan Sumule melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @KetumProDEM, pada Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Tingkat Partisipasi Kerja Penyandang Disabilitas Masih Rendah, Ini Respon Menaker Ida Fauziyah

Dalam cuitan tersebut, Iwan menyebut bahwa Ganjar saat ini sibuk dengan pencitraan menuju Istana, sementara rakyatnya dilanda bencana banjir yang tak surut-surut.

"Tampak sibuk urus pencitraan menuju ISTANA, sementara rakyat kebanjiran dan banjir tak surut-surut," ujar Iwan Sumule.

Tak hanya itu, Iwan Sumule juga menyebut bahwa Ganjar Pranowo saat ini sudah mulai ikut kagetan seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Sebanyak 140 Juta Masyarakat Indonesia Aktif di Facebook

"Lucunya, sudah mulai ikut KAGETAN seperti presiden @jokowi," kata Iwan melanjutkan, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @KetumProDEM, rabu, 24 Februari 2021.

Lebih lanjut, Iwan menganggap, sikap ‘kagetan’ Ganjar Pranowo yang seperti Presiden Jokowi itu menandakan bahwa dirinya ingin benar-benar jadi Presiden.

Namun yang menjadi ironi, Iwan Sumule justru menyebut saat ini isu yang berkembang di masyarakat masih seputar isu radikal dan khilafah yang justru membelah masyarakat.

Baca Juga: Soal Korupsi ASABRI, Haikal Hassan: yang Rampok Lu Lagi, Oe Bingung!

"Berarti serius Mas @ganjarpranowo ingin jadi presiden. Ironi, isunya masih radikal dan khilafah. Tak menyatukan, membelah," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dilanda banjir di beberapa wilayahnya pada Selasa, 23 Februari 2021 sore.

Yang lebih mengejutkan adalah, banjir yang terjadi di Semarang itu bahkan melanda kantor Gubernur Jateng.

Baca Juga: Dapat Komentar Ancaman Pembunuhan di Instagram, Artis Sinetron Ikatan Cinta Amanda Manopo Hubungi Pengacara

Banjir yang melanda sampai ke kantor Gubernur Jateng itu, sontak membuat Ganjar Pranowo selaku Gubernur kaget.

Meskipun demikian, atas terjadinya bencana banjir tersebut, Ganjar telah meminta maaf kepada masyarakat.  

Terkait dengan banjir di kantor Gubernur Jateng pada Selasa, 23 Februari 2021 petang yang surut 1,5 jam kemudian, Ganjar mengaku sudah dilakukan upaya-upaya penanganan yang akan dilanjutkan siang ini.

Baca Juga: Sekdes Bogor Jadi Buronan Usai Korupsi Dana Bansos, Bupati Bogor: Harus Diproses!

"Saya cek sudah ketahuan saluran yang ada di bawah, sampahnya luar biasa, maka mulai tadi malam kita bersihkan, butuh peralatan dan hari ini diteruskan.

"Ternyata ada limpahan di belakang masjid itu karena temboknya ambruk dan roboh ternyata di sana airnya banyak, jadi kemungkinan itu penyebabnya," ujarnya.

Banjir di kompleks Kantor Gubernur Jateng juga disebabkan adanya tanggul kecil pada proyek pembangunan Gedung DPRD Jateng sehingga terpaksa dijebol agar aliran air tidak terhalang.

Baca Juga: Deteksi Covid-19 GeNose akan Diterapkan pada Transportasi Darat dan Laut, Ini Kata Tiga Menteri

Sebagai upaya penanganan banjir tersebut, Ganjar Pranowo meminta agar rumah-rumah pompa di Kota Semarang terus dioperasikan hingga akhir Februari 2021 agar banjir yang masih menggenangi beberapa wilayah dapat segera surut.

"Masih terjadi beberapa genangan seperti di kota lama, terus kemudian yang ada di sekitar bandara, kita coba cek pompanya.

"Alhamdulillah hidup maka kita minta pompa untuk ditungguin, mudah-mudahan Insyaallah kalau hari ini tidak ada hujan yang lebat, mudah-mudahan siang ini sudah kering," katanya di Semarang, Rabu, 24 Februari 2021 sebagaimana dikutip PikrianRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Targetkan 5 Juta Guru Divaksin, Jokowi: Bulan Juli Tahun Ajaran Baru Bisa Berjalan Normal

Ganjar juga telah berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana dan pejabat di Pemkot Semarang untuk aktif memantau pompa-pompa yang ada untuk menyedot banjir.

Serta memastikan tidak ada yang rusak karena kondisi cuaca seperti ini akan berlangsung hingga akhir Februari 2021.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA Twitter @KetumProDEM

Tags

Terkini

Terpopuler