PR TASIKMALAYA - Tingginya curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi.
Bencana banjir bukan hanya merendam sejumlah rumah warga dan jalan raya, rel di lintas Kedunggedeh-Lemahabang di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi juga terendam banjir sejak Minggu, 21 Februari 2021 pagi.
Jalur kereta api lintas Kedunggedeh-Lemahabang Cikarang, Bekasi tepatnya pada km 55+100 s.d km 54+500 sampai jam 9:00 pagi masih terendam banjir.
Baca Juga: Sambut Penayangan Stand By Me Doraemon 2, CGV Dekorasi Pelaminan Nobita dan Shizuka
Meningkatnya debit dari aliran sungai Bendungan Kamojing, Pukupujang dan Walahar mengakibat kan sejumlah ruas jalur rel kereta terendam banjir.
Akibat dari tingginya air dan curah hujan tersebut jalur rel kereta lintas Kedunggedeh-Lemahabang belum dapat dilalui oleh kereta akibat banjir.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terpaksa membatalkan beberapa perjalanan kereta api pada Minggu 21 Februari 2021.
Dilansir dari PT KAI berikut adalah perjalanan kereta api yang mengalami pembatalan keberangkatan:
Baca Juga: Sayonara! Lay’s Doritos dan Cheetos Akan Berhenti Diproduksi Lagi di Indonesia
KA 393 Jatiluhur
Keberangkatan 04.30
Relasi Cikampek - Cikarang
KA 383 Walahar Ekspres
Keberangkatan 05.05
Relasi Purwakarta - Cikarang
KA 384 Walahar Ekspres
Keberangkatan 05.45
Relasi Cikarang - Purwakarta
KA 43F Argo Parahyangan
Keberangkatan 06.00
Relasi Bandung - Gambir
Baca Juga: Bekerja Sama dengan Jepang, Pemprov Bandung: Motor Listrik Akan Jadi Kendaraan Dinas ASN
KA 38 Argo Parahyangan
Keberangkatan 06.50
Relasi Gambir-Bandung
KA 386 Walahar Ekspres
Keberangkatan 07.00
Relasi Cikarang - Purwakarta
KA 385 Walahar Ekspres
Keberangkatan 09.00
Relasi Purwakarta - Cikarang
KA 320 Tegal Ekspres
Keberangkatan 09.20
Relasi Pasar Senen - Tegal
Baca Juga: Sebut KPK 'Hebat’, Dewi Tanjung: Kasus RJ Lino Rp 100 Miliar Tidak Ditahan!
Selain adanya pembatalan perjalanan beberapa kereta tujuan Jakarta harus terhendi di beberapa stasiun seperti di Stasiun KArawang dan Stasiun Klari.
Beberapa kereta yang tertahan di Stasiun Klari adalah KA Bima, Argo Dwipangga, Argo Bromo Anggrek.
Akibatnya untuk sementara waktu lokasi tersebut belum dapat dilalui kereta api.
Terdapat KA yang perjalanannya dibatalkan, serta perjalanan yang dialihkan menggunakan bus dan selanjutnya menggunakan kereta api dari stasiun Cikampek menuju kota-kota tujuan.
Baca Juga: Sebut KPK 'Hebat’, Dewi Tanjung: Kasus RJ Lino Rp 100 Miliar Tidak Ditahan!
Calon penumpang kereta api akhirnya harus dialihkan menggunakan bus untuk kemudian dapat melanjutkan perjalanan dengan kereta api dari Stasiun Cikampek menuju kota tujuan.
PT KAI menyampai kan permohonan maaf atas keterlambatan dan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api akibat dari banjir
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api lintas Kedunggedeh - Lemahabang, Kab. Bekasi,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com
Didiek Hartantyo selaku Direktur utama PT KAI juga mengucapkan permohonan maaf kepada penumpang kereta api melalui akun twitternya.
Baca Juga: Penggemar Ji Hansol Newkidd Terkejut Dan Kecewa dengan Pengumuman Mendadak tentang Idolanya
"KAI mohon maaf kpd penumpang KA Bima, KA Argo Dwipangga, dan KA Argo Bromo Anggrek atas kejadian ini. Salam sehat Tangan melipat.@KAI121 @keretaapikita @JoniM90356818 @KemenBUMN @kemenhub151 @EdanSepurID @GM_MarKA," tulis Didiek dalam akun @mas_didiek
Saat ini PT KAI sedang dalam melakukan berbagai upaya dalam memulihkan perjalanan kereta api di lokasi yang terendam banjir.
Joni menambahkan berbagai penanganan telah dilakukan baik dari sisi pengaturan dalam operasional KAI dan prasarana di jalur KAI.
“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Semoga cuaca segera membaik dan banjir segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Joni.***