Tagar AniesTenggelamkanJakarta Trending, Andi Arief: Seberapa Lama Air Surut, Baru Bisa Beri Penilaian!

21 Februari 2021, 10:10 WIB
Andie Arief komentari banjir di Jakarta. //Instagram/@andiariefreal

PR TASIKMALAYA- Curah hujan ekstrem yang terjadi sejak beberapa waktu lalu akhirnya menyebabkan bencana banjir di Jakarta kembali terjadi.

Atas kejadian banjir tersebut kini banyak warganet dan beberapa pihak akhirnya mengungkit soal banyaknya pujian yang disampaikan pada Anies Baswedan lantaran DKI Jakarta tidak mengalami banjir seperti biasanya.

Bahkan diketahui saat ini tagar AniesTenggelamkanJakarta menjadi trending topic di Twitter karena banyaknya cuitan warganet yang menyebut bahwa banjir yang terjadi adalah akibat dari kinerja Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta yang belum maksimal.

Baca Juga: Gelombang 12 Kartu PraKerja akan Dibuka 2021 Ini, Berikut Langkah-Langkah Mendaftar Kartu PraKerja

Menanggapi ramainya perbincangan soal banjir di DKI Jakarta tersebut, Politisi Partai Demokrat, Andi Arief justru memberikan respon yang cukup santai.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya yang diunggah pada Sabtu, 20 Februari 2021, Andi Arief menyampaikan pendapatnya yang menyebut bahwa penilaian terhadap kinerja seorang pemimpin dalam hal bencana banjir, baru bisa dilakukan setelah mengetahui seberapa lama air banjir tersebut surut.

"Seberapa lama air akan surut baru kita bisa bisa memberi penilaian pada kinerja," kata Andi Arief melalui akun @Andiarief__ sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu, 20 Februari 2021.

Tangkapan layar unggahan Andie Arief. /Twitter/@AndiArief__

Lebih lanjut, Andi Arief juga menyebut bahwa dengan melihat situasi yang terjadi saat ini, Ia justru menyarankan banyak pihak yang terlibat saling adu pendapat di media sosial untuk membantu penanganan banjir.

Baca Juga: Setiap Tahun Selalu Ada Laporan Pungutan Liar, Ombudsman Ingatkan ASN Baru untuk Jauhi Pungli

"Saat yang tepat saat ini adalah membantu penanganan dan pascabanjir bagi yang mampu," ucapnya menambahkan.

Adapun saran yang disampaikannya tersebut Ia sampaikan lantaran berkaca dari langkah dan tindakan yang dilakukan di negara lain ketika menghadapi bencana banjir.

Meskipun demikian, Andi Arief juga menuturkan bahwa hal tersebut tidak berlaku untuk menghadapi situasi banjir bandang.

"Di seluruh dunia ya begitu menghadapi banjir, kecuali banjir bandang," pungkasnya.

Baca Juga: Pemerintah Siap Distribusikan 7 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Vaksinasi Tahap Kedua

Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi Jakarta.

"Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujar Anies Baswedan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu, 20 Februari 2021 sebagaimana dikutip PikrianRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebutkan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Ibu Kota Jakarta pada Sabtu dini hari.

"Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem," ujar Anies Baswedan.

Baca Juga: Sindir 'Banjir Bukan Salah Anies Baswedan', Dewi Tanjung: Salah Air Berkumpul Langgar Prokes!

Karena itu, Anies Baswedan mengatakan, wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan.

DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok.

"Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya," ujar Anies Baswedan.

Banyak lokasi di Jakarta khususnya wilayah barat dan selatan yang terendam banjir akibat hujan ekstrem itu.

Baca Juga: Jokowi Menilai Sosialisasi Terkait Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat Masih Kurang

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hujan lebat pada dini hari di wilayah DKI Jakarta itu berpotensi terjadi lagi pada 21 Februari 2021.

Selain di Jakarta, prediksi cuaca tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Twitter @Andiarief__

Tags

Terkini

Terpopuler