PR TASIKMALAYA - Dewi Tanjung selaku politisi Partai PDIP kembali singgung Anies Baswedan soal banjir di DKI Jakarta.
Dewi Tanjung menyebutkan bahwa banjir di DKI Jakarta merupakan bukan salah dari Anies Baswedan hanya saja salah sari airnya sendiri.
Sindiran untuk Anies Baswedan soal banjir Jakarta tersebut disampaikan dalam cuitan akun media sosial Twitter milik Dewi Tanjung pada 20 Februari 2021.
Baca Juga: Jokowi Menilai Sosialisasi Terkait Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat Masih Kurang
“Jakarta bukan banjir,” ujar Dewi Tanjung sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun @DTanjung15 pada 20 Februari 2021.
Dewi Tanjung menjelaskan bahwa air sedang berkumpul dan melanggar protokol kesehatan saja.
“Tapi air lagi berkumpul aja kok ini bukan salah si Anies tapi ini salah air,” ujar Dewi Tanjung menambahkan.
“Yang datang berkumpul melanggar protokol kesehatan (prokes),” tambah Dewi Tanjung.
Yang pada akhirnya Dewi Tanjung menuturkan nanti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mendapatkan sebuah penghargaan.
“Anies Gubernur hebat yang selalu mendapatkan piagam penghargaan,” tutur Dewi Tanjung.
“Kali ini Anies akan mendapatkan piagam Gubernur yang mampu melawan sunnatullah,” pungkas Dewi Tanjung.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, sejumlah daerah di DKI Jakarta dilanda banjir akibat dari tingginya curah hujan.
Diberitakan Pikiran Rakyat sebelumnya, wilayah terdampak banjir diantaranya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air 31 hingga 70 cm.
Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, juga terendam banjir dengan ketinggian 31 hingga 70 cm.
Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, setinggi 71 hingga 150 cm.
Pondok Bambu, Jakarta Timur RW 3, RW 4, dan RW 7 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian 31 hingga 70 cm.
Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dengan ketinggian 31 hingga 70 cm.
Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan makasar, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian 71 hingga 150 cm.
Terparah di Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 150 cm.