Sebut GAR ITB Layak Dibubarkan, Christ Wamea: itu Kumpulan Buzzer, Bicaranya hanya Tuduh Orang Radikal

15 Februari 2021, 09:00 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi.


PR TASIKMALAYA - Tokoh asal Papua Christ Wamea turut memberikan komentar terhadap isu tudingan radikalisme yang menyeret nama Din Syamsuddin yang hingga saat ini masih menjadi polemik.

Adapun pihak pelapor Din Syamsuddin yaitu Gerakan Anti Radikalisme yang beranggotakan sejumlah alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) pun kini turut menjadi sorotan Christ Wamea karena dinilai memiliki kemiripan dengan buzzer yang juga tengah menjadi isu hangat sejak beberapa waktu terakhir.

Melalui cuitan di akun Twitternya @PutraWadapi, Christ Wamea menyebut bahwa para buzzer saat ini memang membocarakan soal radikalisme dan intoleransi.

Baca Juga: Sebut Pertanyaan JK Bukan Tudingan, Mahfud MD: itu Ekspresi Dilemma Kita

"Rata-rata buzzer rezim bicaranya cuma radikalisme dan intoleransi," ujar Christ Wamea, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya @PutraWadapi, Minggu 14 Februari 2021.

Lebih lanjut, Christ Wamea pun menyebut bahwa GAR ITB sebagai pelapor Din Syamsuddin merupakan kumpulan para buzzer yang hanya bisa membuat gaduh dan menuduh orang radikalisme dan intoleran.

"GAR ITB ini juga kumpulan buzzer jadi dibubarkan saja. Nanti kerjanya hanya bikin gaduh saja dengan selalu menuduh orang radikal dan intoleran," kata Christ Wamea.

Dalam penutup cuitannya tersebut, Christ Wamea pun menegaskan soal sikap pemerintah yang telah menegaskan bahwa Din Syamsuddin dinyatakan tidak menganut radikalisme melalui pernyataan Mahfud MD.

Baca Juga: Tanggapi Pertanyaan JK terkait Kritik, Mahfud MD: itu Pertanyaan Biasa yang dihadapi Pemerintah

"Pemerintah melalui Menkopolhukam secara resmi sudah sampaikan bahwa Pak Din tidak radikal,” pungkasnya.

Dalam cuitan lainnya, Christ Wamea juga diketahui mengunggah beberapa tangkapan layar beberapa artikel yang membahas soal berkembangnya tuduhan radikalisme oleh GAR ITB banyaknya pengajian yang dilakukan di wilayah ITB.

Dalam unggahannya tersebut, Christ Wamea kembali menegaskan bahwa GAR ITB pantas dibubarkan karena memiliki anggota yang juga merupakan seorang buzzer.

“Ada buzzeRp makanya bisa bicara radikal. Radikalnya hanya untuk pengajian umat islam. GAR ITB pantas dibubarkan,” tegas Christ Wamea. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @PutraWadapi

Tags

Terkini

Terpopuler