Presiden Jokowi Ngaku Siap Dikritik, Yan A Harahap: Tapi Tindakannya Malah Kontradiktif

10 Februari 2021, 20:20 WIB
Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap menyoroti pernyataan Presiden Jokowi soal permintaan kritik.* /Instagram.com/@yanharahap

PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Demokrat Yan A Harahap mengomentari pernyataan Presiden Jokowi yang siap dikritik oleh masyarakat.

Yan A Harahap menyoroti pernytaan Presiden Jokowi dalam pidatonya saat Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Ombudsman RI yang diunggah Senin, 8 Februari 2021, Presiden Jokowi meminta masyarakat Indonesia untuk lebih aktif dalam menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah.

Baca Juga: Tagih Janji KPK Tangkap King Maker dan Madam Bansos, Benny K Harman: Rakyat Monitor!

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta segenap jajarannya di pemerintah untuk untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Presiden Jokowi berharap, di masa depan pelayanan publik di Indonesia menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak untuk turut andil dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.

Baca Juga: Singgung Permintaan Susi dan Sujiwo Tejo, Ferdinand Hutahaean: Apa Mereka Pikir itu Semua Perintah Jokowi?

Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi maladministrasi, dan pelayanan publik harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menambahkan, selama ini pelayanan publik tengah terjebak dalam prosedur administratif.

Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.

Baca Juga: Tanggapan Novel Baswedan soal Wafatnya Ustaz Maaher Diduga Mengandung Berita Bohong, Husin Shihab: ini Bahaya!

Kita juga punya kerja besar untuk mengubah model pelayanan birokrasi yang selama ini kaku terjebak pada hal yang bersifat prosedural, bersifat administratif, dan menjadi pelayanan publik yang menekankan pada kecepatan, inovatif yang berorientasi pada hasil,” tegas Presiden Jokowi.

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi tersebut, Yan A Harahap justru menilai kontradiktif.

Bagaimana tidak, menurutnya justeru selama ini para aktivis dan pihak-pihak yang lantang menyampaikan kritikan kepada penguasa, justeru ditangkap.

Baca Juga: Cairkan Bansos Kemensos Rp 300.000? Pemilik KIS atau KTP Bisa Segera Cek di Sini!

“@jokowi terkesan menunjukan bersedia dikritik, tetapi di sisi lain, tindakannya malah kontradiktif, menangkapi para aktivis-aktivis dan pihak-pihak yang lantang mengkritik kekuasaannya,” ungkap Yan A Harahap melalui cuitan Twitter @YanHarahap pada Rabu 10 Februari 2021.

“Yang menangkap (aktivis dan pihak-pihak pengkritik) polisi, bukan Jokowi. Kata buzzer, tapi kok ya kok dibiarkan?” sambung Yan A Harahap.

Cuitan Yan Harahap.* Twitter.com/@YanHarahap

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @YanHarahap Youtube Ombudsman RI

Tags

Terkini

Terpopuler