PR TASIKMALAYA - Mulai Rabu, 10 Februari 2021, Kereta Rel Listrik atau KRL lintas Yogyakarta - Solo Balapan mulai beroperasi penuh.
Beroperasinya KRL Yogya - Solo ini menggantikan KRD Prambanan Ekspress yang telah beroperasi selama 26 tahun melayani pengguna Yogya sampai Solo.
Untuk Tarif KRL Yogya Solo sendiri diberlakukan tarif normal Rp.8.000 dimana tarif tersebut sama dengan tarif Prambanan Ekspress atau Prameks.
KRL Yogyakarta - Solo sendiri sudah tidak menerapkan sistem reservasi atau pemesanan tiket karena menggunakan kartu multi trip.
"Untuk naik KRL Yogyakarta – Solo nggak perlu lagi reservasi tiket, cukup menggunakan kartu multi trip (KMT) yang diterbitkan oleh KAI Commuter yang ada di tiap stasiun.
"KMT dijual seharga Rp. 30.000 per kartu sudah termasuk saldo Rp. 10.000," ungkap Ditjen Perkeretaapian KEmenterian Perhubungan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com tulis akun @DitjenPerkeretaapian.
Bagi masyarakat yang menggunakan moda KRL Yogyakarta - Solo, selain menggunakan kartu multi trip, bisa juga menggunakan kartu uang elektronik yang dikeluarkan bank yang telah bekerjasama dengan PT KAI Commuter.
Kartu uang elektronik yang bisa digunakan adalah seperti e-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun resmi Ditjen Perkeretaapian berikut adalah Jadwal KRL Yogyakarta - Solo:
Berikut jawal perjalanan Kereta Api Yogyakarta - Solo Balapan per Rabu, 10 Februari 2021.* Ditjen Perkeretaapian
KRL Yogyakarta - Solo ini nantinya akan berhenti dan melayani penumpang di 11 Stasiun diantaranya Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan.
KAI Commuter salaku anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengucapkan terimakasih atas hadirnya layanan KRL pertama di luar Jabodetabek.
"Terima kasih kepada #RekanCommuters dan seluruh stakeholders KAI Commuter atas kepercayaan dan dukungan dalam menghadirkan layanan KRL pertama di luar wilayah Jabodetabek ini.
Baca Juga: Luput dari Pengawasan, Dua Orang Balita Ditemukan Berjalan Tanpa Pengawasan di Jalan Raya
"Inilah persembahan kami untuk negeri, menghadirkan layanan transportasi yang lebih baik bagi warga Yogyakarta, Solo, Klaten, dan sekitarnya," tulis PT KAI Commuter melalui Instagram @commuterline.
Hal yang unik dari KRL Yogyakarta - Solo ini adalah penggunaan motif Batik pada body atau eksterior KRL. Motif Batik Parang, motif batik yang merupakan warisan Kerajaan Mataram.
Makna dari motif Batik Parang sendiri adalah mendalam, paduan dari sifat tangkas, waspada dan menunjukkan sebuah kontinuitas.
Keberlanjutan dalam mengupayakan kesejahteraan, berbuat baik serta menjalin pertalian dengan keluarga maupun sesama anak bangsa.
"Kami senantiasa berharap dan berupaya maksimal agar kehadiran KAI Commuter memberi dampak, mengalirkan kebahagiaan, dan menjadi solusi layanan transportasi di setiap tempat dimana kami hadir," lanjutnya.
Bagi penumpang KRL Yogyakarta - Solo diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 5M yaitu Memakai masker; Mencuci Tangan; Menjaga jarak; Menghindari Kerumunan; dan Mengurangi mobilitas.
Untuk tetap profuktif dalam segala kegiatan dan aktifitas, pastikan merencanakan perjalanan dengan bijak.***