PR TASIKMALAYA – Mantan Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua membantah adanya kudeta di Partai Demokrat.
Max Sopacua juga membantah tuduhan yang menyebut dirinya sebagai salah satu aktor yang berupaya menggulingkan AHY di Partai Demokrat.
Selain itu, Max Sopacua menyatakan bahwa kudeta terjadinya di Myanmar, bukan di Partai Demokrat.
Bahkan, Max Sopacua menyebut 'bego' orang yang bilang itu kudeta.
Pernyataan Max Sopacua lantas ditanggapi Ferdinand Hutahaean seolah dengan satire menyarankan untuk tidak berucap seperti itu.
Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 3 Februari 2021.
“Orang bego? Duhhhh om Max jangan gitu dong..!!” tulis akun Twitter @FerdinandHaean3 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Ferdinand Hutahaean mengkahwatirkan kemungkinan “drama kudeta” bisa benar-benar terjadi oleh kekuatan yang serius.
“Yang tidak ada menjadi ada karena respon tak terukur,” ujar Ferdinand Hutahaean.
“Saya kuatir malah DRAMA KUDETA ini tak lagi jadi drama tapi akan benar-benar dilakukan oleh kekuatan, kekuatan yang serius dan masih SAYANG kepada partai,” tambahnya.
Baca Juga: Analisa Banjir di Kalimantan Selatan, Pakar IPB: Pentingnya Lokasi, Durasi, dan Luasan
Meski begitu mantan politisi Partai Demokrat ini berharap bahwa masih banyak hal penting yang harus dipikirkan.
“Semoga semua baik–baik saja dan segera selesai. Ada banyak hal penting yang harus kita pikirkan,” ucap Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Dituduh akan Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Kaya Dagelan, Lucu-lucuan
Diketaui sebelumnya, Ferdinand Hutahaean pada Oktober 2020 menyatakan dirinya telah keluar dari Partai Demokrat karena sudah tidak merasa sejalan dengan kepemimpinan partai yang baru.
Salah satunya cara prinsip dan cara pandang yang berbeda terkait Undang-undang (UU) Cipta Kerja dengan Partai Demokrat.***