Pencarian Korban Dihentikan, Keluarga Korban Sriwijaya Air Tebar Bunga di Kepulauan Seribu

22 Januari 2021, 14:15 WIB
Penghormatan Terakhir Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182 Lakukan Upcara Tabur Bunga. //ANTARA/Dewa Wiguna

PR TASIKMALAYA - Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama sejumlah perwakilan keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 melakukan tabur bunga Jumat, 22 januari 2021 pagi di Kepulauan Seribu.

Tabur bunga untuk korban Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu ini menggunakan KRI Semarang diawali dengan doa bersama.

Saat akan memulai tabur bunga di Kepulauan Seribu, keluarga korban mengikuti acara secara khusyuk dengan dipimpin sejumlah tokoh agama.

Baca Juga: Diduga Terlibat Kerusuhan Capitol AS, Pria di Florida Ditangkap saat Pelantikan Joe Biden

Setelah itu acara dilanjutkan dengan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat yang berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Secara bergantian, keluarga korban Sriwijaya Air diberi kesempatan menaburkan bunga.

Tampak suasana haru mengiringi isak tangis keluarga korban Sriwijaya Air saat melakukan prosesi tabur bunga ini.

Seorang pria paruh baya berkemeja biru terisak saat menaburkan bunga dan ditenangkan oleh anggota keluarganya.

Baca Juga: Diduga Terlibat Kerusuhan Capitol AS, Pria di Florida Ditangkap saat Pelantikan Joe Biden

Prosesi tabur bunga selesai pada pukul 10.05 WIB. KRI Semarang kembali melaju menuju dermaga JICT II.

Hingga saat ini terpantau masih banyak keluarga korban Sriwijaya Air yang masih memadati lokasi tersebut.

"Tabur bunga ni sebagai penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air SJ-182," kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di KRI Semarang di Kepulauan Seribu.

Sebagai informasi tambahan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri menerima sebanyak 325 kantong jenazah hingga pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dihentikan pada Kamis, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Tepati Janji pada Gus Dur, Luhut Binsar Pandjaitan Usulkan Hibah Tanah untuk PBNU

"Kami telah menerima dari fase I di Tanjung Priok sebanyak 325 kantong body part, jadi tadi malam ada tambahan satu. Kemudian 274 kantong properti, jadi tambah 10," ujar Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat, 21 Januari 2021.

Ia mengatakan tim DVI tetap melakukan identifikasi dari data antemortem dan postmortem yang sudah diterima meski pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dihentikan.

Hery Wijatmoko mengatakan dengan dihentikannya operasi pencarian, anggota tim DVI yang sebelumnya bertugas di Tanjung Priok ditarik ke RS Polri untuk membantu identifikasi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler