Ingin Percepat Proses Vaksinasi Tahap Pertama, Ganjar Pranowo Usulkan Hal ini ke Menkes Budi Gunadi

20 Januari 2021, 16:10 WIB
Ganjar Pranowo/ // tangkapan layar youtube.com / Ganjar Pranowo

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah komando Ganjar Pranowo menginisiasi adanya percepatan vaksinasi tahap pertama Covid-19 bagi tenaga kesehatan agar pelaksanaannya dapat selesai pada 25 Januari 2021.

Menurut Ganjar Pranowo, percepatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah ini sangat penting dan dapat ditingkatkan.

Hal mengenai percepatan vaksinasi Covid-19 ini diungkapkan oleh Ganjar Pranowo dalam keterangan yang disampaikannya pada Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Akan Permudah Pelayanan dan Respon Cepat Aduan Masyarakat, Listyo Sigit: Semudah Memesan Pizza

"Setelah melihat di lapangan kemarin, Jateng berinisiatif lakukan percepatan, maka kalau kapasitas Puskesmas hanya 45 padahal bisa ditingkatkan, sayang kalau tidak kita percepat," ungkapnya.

"Yang kedua kapasitas rumah sakit besar juga akan kita optimalkan," sambungnya, Rabu, 20 Januari 2021 sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA.

Tindakan yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 itu antara lain dengan menambah vaksinator dan memperbaiki sistem.

Menurut Ganjar, penambahan jumlah vaksinator bisa dilakukan setelah melihat praktik di lapangan yang sebenarnya tidak terlalu sulit.

Baca Juga: Tantang Anies Baswedan Transparan Soal Dana Covid-19 Rp 10 Triliun, dr. Tirta: Emosi, Duit Rakyat!

"Maka sekarang tenaga-tenaga yang mesti disiapkan para vaksinator kita lakukan penambahan-penambahan dan ternyata tidak terlalu sulit untuk menyuntikkan vaksin ini sehingga seluruh kapasitasnya akan kita siapkan," ujarnya.

Ganjar mengungkapkan pihaknya juga sedang berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait pengiriman vaksin tahap kedua berkaitan dengan penyusunan jadwal untuk percepatan vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga akan mengusulkan tambahan sebanyak kurang lebih 13 ribuan penerima vaksin yang masuk dalam kategori sumber daya manusia kesehatan atau orang-orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

Baca Juga: BI Mantan Personel iKon Resmi Kembali Ke Industri Hiburan Bersama EPIK HIGH

"Ternyata di Jateng tidak hanya nakes, sekarang kita naik pada SDM kesehatan, maka seluruh yang bekerja di rumah sakit dan faskes yang ada semua mesti divaksin," ujar Ganjar Pranowo.

"Artinya ada kurang lebih 13 ribuan dari SDM kesehatan yang belum terdaftar, nah karena ini belum terdaftar maka ini akan kita usulkan untuk adanya penambahan," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyebut sedang mengusulkan aplikasi "Antri" yang diharapkan bisa membantu perbaikan sistem vaksinasi agar lebih cepat dan prosesnya lebih mudah baik untuk masyarakat maupun penerima vaksin lainnya. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler