Ramalan Mbak You Dianggap Buat Gaduh, Husin Shihab: Sejak Ribuan Tahun Lalu Peramal selalu Dihukum

20 Januari 2021, 08:30 WIB
Kolase Foto Mbak You dengan Husin Shihab. //instagram.com/mbakyou17/husinshihab

PR TASIKMALAYA – Habib Husin Shihab menanggapi Ketua Umum Aliansi Pejuang Muda Indonesia (Ketua APMI), Febriyanto Dunggio yang meminta Polri untuk meminta klarifikasi dari Mbak You yang telah membuat gaduh dengan ramalan yang sempat direvisi.

Husin Shihab menyarankan Mbak You ditangkap, sebagai peringatan bagi peramal lain agar tidak seenaknya dalam memberikan ramalan.

Bahkan Husin Shihab menjelaskan, bahwa sejak ribuan tahun lalu peramal tidak dibiarkan liar dan selalu dihukum.

Baca Juga: Perihal Revisi Ramalan Mbak You, Muannas Alaidid: Berarti Preskon Pertama Itu Bohong, Tidak Penting

“Mestinya ditangkap aja, kalau gak nanti akan ada peramal baru yang seenaknya main asal ramal hanya untuk mendukung politik tertentu,” tulis Husin Shihab, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu 20 Januari 2021 dari akun @HusinShihab.

Tangkapan layar unggahan Husin Shihab. /Twitter/@HusinShihab

Ia mengatakan bahwa ramalan itu sangat berbahaya jika ditanggapi dengan serius. 

“Kan bahaya kalau ramal ini dijadikan stimulus untuk melakukan perbuatan jahat. Sejak ribuan tahun lalu yang namanya peramal selalu dihukum tidak dibiarkan liar,” tambahnya.

Selain itu Husin Shihab juga dengan mempertanyakan kejujuran Mbak You dalam konferensi pers ramalan pertama pada, 31 Desember 2020.

Baca Juga: Hadapi Tantangan di Masa Pandemi, Agus Harimurti Yudhoyono Mengajak Anak Muda untuk Berani Bersuara

“Kalau Mbak You ini klarifikasi bahwa ada ganti presiden di 2024 berarti presscon dia di tanggal 31/12/2020 dia bohong apa bukan?” tanya Husin Shihab.

Sebelumnya Febriyanto Dunggio menyarankan Mbak You mengklarifikasi ramalanya di hadapan Polisi.

“Intinya dia sudah membuat gaduh setelah itu baru klarifikasi. gak sekalian aja dia di panggil oleh @CCICPolri @DivHumas_Polri buat dimintain klarifikasi langsung,” kata Febriyanto Dunggio, dikutip dari akun @dunggio_aby.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler