Kasus Chat Mesum Rizieq Dianggap sebagai Pengalihan Isu, Teddy Gusnaidi: Kebodohan yang Sempurna

19 Januari 2021, 13:16 WIB
Kolase Foto Rizieq Shihab dengan Teddy Gusnaidi. //antaranews.com/fauzan//instagram.com/teddygusnaidi

PR TASIKMALAYA – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menanggapi kasus chat mesum Habib Rizieq Shihab.

Teddy Gusnadidi menyebut, pihak-pihak yang menyatakan bahwa pembukaan kembali kasus chat mesum Rizieq Shihab sebagai pengalihan isu.

Teddy Gusnaidi mengatakan, diteruskannya kasus chat mesum Rizieq Shihab sebagai putusan pengadilan dan bukan keinginan pemerintah bahkan bukan sebagai pengalihan isu seperti yang dituduhkan.

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Kalimantan Selatan, Jokowi: Sudah 50 Tahun Tidak Terjadi di Sini

“Kasus chat mesum Rizieq diteruskan bukan karena keinginan pemerintah, apalagi sebagai pengalihan isu seperti yang dituduhkan,” tulis Teddy diktuip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa, 19 Januari 2021

Politisi PKPI ini juga menjelaskan bahwa kasus berlanjut berdasarkan pihak lain yang menggugat SP3 (Surat Perintah Penghentian) tersebut dan dikabulkan oleh pengadilan.

“Kasus ini diteruskan karena melaksanakan putusan pengadilan. Ada yang menggugat SP3 yang dikeluarkan kepolisian dan gugatan tersebut dikabulkan oleh pengadilan,” tambahnya.

Baca Juga: 25 Relawan Uji Klinis Vaksin Positif Covid-19, Tim Riset Ungkap Penyebabnya

Secara sederhana, Teddy menjelaskan bahwa meneruskan kasus tersebut bukan kehendak kepolisian tapi dengan tegas sebagai putusan pengadilan.

“Saya jelaskan secara kasar aja supaya dipahami oleh pendukung Rizieq,” sambung Teddy.

“Begini, polisi adalah pihak yang "dirugikan", karena dianggap salah pernah mengeluarkan SP3 kasus rizieq, maka diperintahkan oleh pengadilan agar pihak kepolisian meneruskan kasus ini. Jadi bukan maunya polisi,” tambahnya.

Baca Juga: Akui Bertemu 'Ular Jadi-jadian', Mbak You: Umur 30 Tahun Saya Menikah dengan Ular itu

Secara tajam, Teddy mengrkitik pihak yang menyebutkan kasus tersebut diteruskan sebagai pengalihan isu dan sikap anti ulama dari pemerintah.

“Jadi jika ada yang mengatakan bahwa kasus chat mesum Rizieq shihab diteruskan karena pemerintah ingin alihkan isu, anti ulama dan sebagainya, tentu itu kebodohan yang sempurna,” tulis Teddy Gusnaidi.

“Saya tidak membahas substansi kasusnya, tapi hanya menjelaskan kenapa kasus ini dilanjutkan. Paham ya,” tambahnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi

Tags

Terkini

Terpopuler