PR TASIKMALAYA – Selain kontroversi klaim bermimpi bertemu dengan Rasulullah, Haikal Hassan kini bertaruh Rp 1 milliar untuk minta dibuktikan bahwa dirinya pernah menjelekan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu mendapat perhatian dari Husin Shihab membenarkan pernyataan Muannas Alaidid yang mengatakan Haikal Hassan seperti Ular yang licin.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu 10 Januari 2021 dari cuitan twitter Husin Shihab, yang mengunggah potongan video Indonesia Lawyers Club saat Haikal Hassan debat dengan Razman Nasution.
Baca Juga: Besarnya Rasa Cinta Wijin ke Gisel: Apapun itu Gue Tetap Bersama Dia!
“Bener kata bib @muannas_alaidid licin kayak uler,” tulis Husin Shihab.
Selain itu Husin Shihab mengunggah cuplikan debat Razman Nasution, Haikal dalam sesi adu pendapat itu mengatakan Jokowi berbohong.
“Ini bukti baru kebohongan @haikal_hassan soal pernyataannya yang bilang gak pernah jelek-jelekkan Jokowi,” kata Husin Shihab.
Husin Shihab juga meminta agar kepolisian memproses berita bohong dari Haikal Hassan.
Baca Juga: Haikal Hassan Berani Bertaruh Tak Pernah Jelekan Jokowi, Muannas: Licin Seperti Ular
“Kita sebagai korban kebohongan HH minta pihak kepolisian untuk segera memproses lebih lanjut soal LP berita bohongnya,” tambahnya.
“Rakyat itu Capek Dibohongi sama Pak Jokowi,” ucap Haikal Hassan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu, 10 Januari 2021 dari video YouTube Indonesia Lawyers Club yang diunggah 9 April 2019.
"Saya bilang begini, kalau ada jejak digital saya yang menjelek-jelekkan atau memaki-maki pemerintah Pak Jokowi, baik secara personal maupun pemerintah,” kata Haikal seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu, 10 Januari 2021 dari video YouTube Fadli Zon Official.
Baca Juga: Tiba-Tiba Sampaikan Berita Duka, Said Didu: Mohon Doanya Ia Berpulang Karena Covid-19
“Selain kritik ya, kritik beda dengan menjelek-jelekkan. Saya bayar satu miliar," tambahnya.
Bahkan selain berani membayar untuk buktikan soal menjelekan Jokowi, Haikal Hassan juga berani membayar yang mampu membuktikan jika dirinya mencela agama dan etnis lain.
"Satu miliar saya bayar, kalau seandainya ditemukan saya mencela agama orang, mencela etnis orang," ucap Haikal Hassan.***