Perkara Menag Yaqut Soal Syiah dan Ahmadiyah, Fadli Zon: Siapa Menabur Angin akan Menuai Badai

26 Desember 2020, 06:39 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon /Twitter/@fadlizon

PR TASIKMALAYA - Baru saja dilantik beberapa saat lalu, Menteri Agama pilihan Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju saat ini berhasil menyita perhatian publik karena pernyataannya yang dinilai kontroversial.

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat, 25 Desember 2020, Yaqut C. Qoumas melalui pernyataan yang disampaikannya beberapa saat lalu mengatakan bahwa pemerintah akan mengafirmasi hak beragama bagi kelompok Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Selain itu, Yaqut juga mengungkapkan bahwa ia tidak mau ada kelompok beragama minoritas yang terusir dari kampung halamannya karena perbedaan keyakinan.

Baca Juga: Meskipun Belum Ditemukan Varian Baru Virus Covid-19 Di Indonesia, Menristek Imbau Agar Tetap Waspada

"Mereka warga negara yang harus dilindungi," kata Yaqut saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com. 

Gus Yaqut, sapaan Yaqut C. Qoumas, juga menyatakan bahwa Kementerian Agama akan memfasilitasi dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan yang ada.

"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi," ujarnya.

Adapun pernyataan Gus Yaqut tersebut berkaitan dengan pernyataan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra yang meminta pemerintah agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas.

Baca Juga: Satgas Tegaskan Warga yang Tolak Vaksinasi Covid-19 Diberi Sanksi

Munculnya pernyataan tersebut sontak mendapatkan respon dan komentar yang beragam dari berbagai pihak tak terkecuali Fadli Zon yang dikenal sebagai anggota DPR RI yang konsisten memberikan kritik dan sarannya terhadap berbagai kebijakan dan isu nasional terkini.

Melalui akun Twitternya, Fadli Zon diketahui telah mengomentari sebuah berita yang menjelaskan tentang pernyataan Yaqut berkaitan dengan keinginannya untuk mengafirmasi hak bergama kelompok Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Dalam unggahannya, Fadli Zon menyebut bahwa hal tersebut akan menambah masalah yang tak perlu.

“Menambah masalah yg tak perlu,” ujar Fadli Zon sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari akun Twitter @fadlizon pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Baca Juga: Berikut 15 Stasiun Surabaya Hingga Bandung yang Layani Rapid Test Antigen, Harga Hanya Rp105.000

Capture cuitan Fadli Zon Twitter/ @fadlizon

Masih dalam cuitan yang sama, Fadli Zon bahkan menyampaikan sebuah pepatah yang bermakna sebuah peringatan.

“Seperti kata pepatah, siapa menabur angin akan menuai badai,” imbuh Fadli. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler