PR TASIKMALAYA – Pada Oktober 2019 saat pengumuman dan pelantikan Kabinet Indonesia Maju Jilid 2, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah ingatkan para Menteri bahwa tidak ada visi misi menteri yang ada hanya Visi dan Misi Presiden.
Selain itu Jokowi juga menyampaikan Tujuh Intruksi Presiden yang juga berlaku untuk enam menteri yang baru dilantik.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis 24 Desember 2020 dari PMJ News, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rochman berharap enam menteri dan lima wakil menteri yang baru dilantik dapat melaksanakan tujuh perintah Presiden Jokowi.
Baca Juga: Simak! Gereja Katedral Jakarta Sosialisasikan Jadwal Misa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
Berikut Tujuh Perintah Presiden Joko Widodo untuk Kabinet Indonesia Maju:
1. Jangan korupsi dengan menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi
2. Tidak ada visi dan misi menteri, yang ada visi dan misi presiden-wakil presiden
3. Kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif
4. Jangan terjebak rutinitas yang monoton
5. Kerja berorientasi pada hasil nyata, tugas kita bukan hanya menjamin sent, namun delivered
6. Selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya
7. Semuanya harus serius dalam bekerja
Baca Juga: Budi Gunadi Disebut Bukan dari Kalangan Tenaga Medis, Ferdinand: Jadi Menkes Karena Dipandang Mampu
Fadroel mengulang kata–kata Jokowi soal kemungkinan pencopotan jika tidak serius dalam bekerja.
“Saya pastikan yang tidak bersungguh-sungguh, tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan,” kata Fadjroel.
Fadjroel mengatakan bahwa tujuh perintah itu dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi dan juga prioritas kerja dari pemerintahan Joko Widodo–Ma’ruf Amin.
Hal tersebut yang menjadi dasar terbentuknya the governing president dan the governing government sekarang ini.***