Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Tak Buru-Buru, Wiku Adisasmito: Perhitungkan Semua Aspek Uji Klinis

- 22 Oktober 2020, 21:40 WIB
Prof. drh. Wiku Adisasmito M.Sc, Ph.D,
Prof. drh. Wiku Adisasmito M.Sc, Ph.D, /BNPB/


PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 terus mewabah dan menginfeksi ribuan orang di Indonesia.

Pandemi ini pun menghancurkan sektor ekonomi, sehingga vaksin Covid-19 diharapkan mampu segera ditemukan.

Ahli dari berbagai bidang dan lembaga sedang berusaha untuk menghasilkan vaksin yang ampuh secara cepat.

Baca Juga: Warga Depok Divaksin Covid-19 Mulai November, Ridwan Kamil: Sebagai Titik Simulasi Penyuntikan

Beberapa vaksin sedang dites dan ada di antaranya yang telah memasuki fase akhir pengujian.

Setelah pengujian tahap akhir selesai dilakukan dan vaksin terbukti aman, maka vaksin bisa segera didistribusikan kepada masyarakat. Menurut rencana, vaksin telah tersedia pada bulan November atau Desember tahun ini.

Akan tetapi, Presiden Jokowi meminta pemberian vaksin tidak terburu-buru agar faktor keamanan serta kesehatan harus bisa dipastikan dengan baik.

Diberitakan PortalJember.Pikirian-Rakyat.com dalam artikel "Jokowi Minta Pemberian Vaksin Covid-19 Tidak Terburu-buru, Ini Jawaban Wiku Adisasmito," Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito, menanggapi perintah Jokowi tersebut.

Baca Juga: Puan Maharani: Semoga Keteladanan dan Jihad Cinta Tanah Air Santri Jadi Semangat bangun Indonesia

Wiku mengatakan bahwa Satgas mendukung arahan dari presiden.

"Satgas mendukung arahan presiden dan sejalan dengan yang telah Satgas sampaikan sebelumnya," ujar Wiku.

Kehati-hatian sangat dibutuhkan terutama untuk menjamin keamanan vaksin Covid-19 yang nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat Indonesia.

"Vaksin yang nantinya akan diterima oleh masyarakat Indonesia, semuanya harus lolos tahap uji klinis untuk menjamin keamanannya," kata Wiku.

Baca Juga: KH Abdullah Syukri Meninggal Dunia, SBY: Saya Punya Kenangan Indah saat Berkunjung ke Ponpes Gontor

Wiku menjelaskan, uni klinis vaksin Covid-19 yang saat ini dilakukan membutuhkan waktu dan mempertimbangkan semua aspek yang harus dipenuhi dalam proses pembuatannya.

"Uji klinis ini membutuhkan waktu sehingga tidak dapat dilakukan dengan tergesa-gesa. Roadmap vaksinasi yang saat ini telah masuk tahap finalisasi, juga memperhitungkan semua aspek uji klinis tersebut," ungkap Wiku.

Melihat pentingnya penyampaian informasi mengenai vaksin Covid-19 kepada masyarakat, Wiku menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang membangun pola komunikasi di berbagai sektor.

"Terkait dengan strategi komunikasi, pemerintah tengah memperkuat komunikasi lintas sektor untuk memastikan keseragaman informasi di semua sektor tersebut yang terlibat, sehingga meminimalisir informasi yang simpang siur," beber Wiku.

Sementara itu, Satgas berupaya untuk mengedukasi masyarakat berbagai hal seputar vaksin secara sederhana agar lebih mudah dipahami.

Baca Juga: Dituding Tidak Berpihak pada Rakyat dalam UU Cipta Kerja, Mahfud Singgung Masalah Wewenang

"Sedangkan untuk Satgas, saat ini tengah berfokus untuk mengedukasi publik, dengan memberi informasi yang sederhana tentang vaksin, proses pembuatannya, distribusinya, dan sebagainya," ujar Wiku.

"Nanti akan dilanjutkan dengan mengedukasi hal-hal lain, seperti keamanan vaksin, manfaat, tujuan diberikan vaksin Covid-19," imbuhnya.

"Usaha komunikasi ini dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang transparan dan kredibel. Selain itu, informasi ini juga diharapkan mampu menjawab keraguan yang seringkali muncul di tengah maraknya informasi yang tidak bertanggung jawab atau hoaks," kata Wiku.*** (Mohammad Syahrial / Portal Jember)

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x