DPR Menilai Kunjungan PM Jepang Tingkatkan SDM Indonesia dan Ciptakan Peluang Ekonomi Nasional

- 21 Oktober 2020, 16:41 WIB
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel .
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel . /*/Instagram.com/rachmatgobel_rg/

PR TASIKMALAYA – Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyambut positif kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Rachmad berpendapat jika dalam kunjungannya tersebut untuk mempererat kerja sama Indonesia dan Jepang, termasuk dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Diantara cara peningkatan kualitas SDM ini dengan memberikan kuota pendidikan kepada masyarakat Indonesia untuk belajar ke Negeri Sakura tersebut.

Baca Juga: PM Jepang Bawa Pesan Khusus Saat Kunjungi Indonesia, DPR: Miliki Pesan Kuat dan Strategis

Hal ini ditunjukan dalam sebuah survey tahunan yang dilakukan oleh Japan Student Services Organization (JASSO).

Dalam survey itu menunjukan jumlah siswa Indonesia yang belajar di Jepang meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir hingga mencapai 6.277 orang pada tahun 2018, meskipun secara rasio masih di bawah Vietnam.

Vietnam yang telah mengirimkan 72.345 orang siswanya pada tahun 2018, padahal total populasi Vietnam hanya 96 juta jiwa.

Selain itu, Rachmat menilai, kunjungan PM Suga ke Indonesia membuka peluang besar kepada pelaku ekonomi nasional dalam berbagai sektor diantaranya, keuangan, perdagangan, industri manufaktur, serta infrastruktur.

Ini dilakukan untuk perluasan kerja sama yang sudah berjalan maupun kerja sama baru, dengan pebisnis Jepang yang ikut dalam rombongan tersebut.

Baca Juga: Soal Ahok Jadi Capres di Pemilu 2024, IDM: Gaya Kepemimpinannya Sulit Diterima

“Dari kunjungan ini, dapat disaksikan langsung perkembangan dan hasil kerja sama Indonesia-Jepang dalam berbagai sektor, termasuk progres proyek insfrastruktur yang dibiayai Jepang,” sebut Rachmat.

“Ini harus dimanfaatkan untuk menggali berbagai peluang baru. Semoga kunjungan ini mengkalibrasi hubungan dari hati ke hati sesuai dengan Doktrin Fukuda menjadi lebih kuat lagi,” lanjut Dia.

Kedepannya, Rachmat berharap melalui instansi terkait, Pemerintah perlu terus menjaga hubungan baik dengan menjamin adanya regulasi yang adil untuk semua negara mitra Indonesia, termasuk Jepang.

Terlebih, di tengah perkembangan industri dan teknologi informasi yang masih akan terus berkembang secara pesat di masa mendatang.

Baca Juga: Peran dalam Politik Meningkat, Puan Maharani: Politik Butuh Perempuan dan Sebaliknya

Selanjutnya, dirinya menyatakan bahwa sepanjang hubungan terjalin secara adil kepada seluruh negara mitra strategis tradisional, harapannya tidak hanya nilai investasi yang akan meningkat.

Namun, kualitas investasi pun akan mampu memperkuat struktur ekonomi nasional dan mengahadapi berbagai tantangan di era industri 4.0 termasuk mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045 yang dicanangkan Presiden Jokowi.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x