Cium Dugaan Korupsi di Pemkab Tasikmalaya, Puluhan Masa Demo di Kantor Bupati dan Berakhir Ricuh

- 2 Maret 2024, 07:54 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay/Mohamed_Hasan

PR TASIKMALAYA – Puluhan masa yang tergabung dalam Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) melakukan aksi unjuk rasa terkait adanya dugaan korupsi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

Aksi unjuk rasa dugaan korupsi tersebut berlangsung panas di halaman kantor Bupati Tasikmalaya pada Kamis, 29 Februari 2024, dan berakhir ricuh.

Menurut Korlap Givan A Muldan, pihaknya mencium adanya indikasi korupsi di Pemkab Tasikmalaya yang nilainya tidak sedikit.

"Kami mencium adanya indikasi korupsi di Pemkab Tasikmalaya, dan itu nilainya tidak sedikit. Miliaran rupiah uang yang dikeluarkan dalam SPJ fiktif," ujar Korlap Aksi Givan A Muldan, dikutip dari Kabar Tasikmalaya.

Baca Juga: Cegah Isu Radikalisme dan Terorisme, Kapolres Tasikmalaya Ajak Perkuat Kesatuan

Unjuk Rasa Berakhir Ricuh

Aksi unjuk rasa ini berakhir ricuh dengan puluhan massa dari Jaman terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian. Aksi saling dorong terjadi ketika aparat menghalangi masa masuk ke gedung Bupati.

Masa sempat melempari polisi dengan tomat. Selain itu, massa juga melakukan aksi membakar ban, menyebabkan asap membumbung tinggi di lobi Kantor Bupati.

Kesal dengan upaya mereka yang dihalangi untuk masuk ke dalam gedung, beberapa peserta aksi bahkan menendang pintu masuk kantor bupati, mengakibatkan kaca pintu pecah.

Baca Juga: Atap Bangunan Sekolah SMPN 15 Kota Tasik Ambruk, Beruntung Tak Ada Korban Luka

Sebagian massa yang berhasil masuk kemudian menyegel kantor bagian umum dengan kertas tulis. Mereka berencana menginap dengan tenda di lokasi demonstrasi, menunggu tuntutan mereka dipenuhi oleh Kabag Umum Setda Kabupaten Tasikmalaya.

Dugaan Korupsi di Pemkab Tasikmalaya

Dalam orasinya, masa menuding adanya indikasi korupsi di Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya terkait perjalanan dinas, pemeliharaan fiktif, dan penyediaan alat tulis kantor fiktif.

Givan menyatakan bahwa dugaan korupsi tersebut merugikan negara hingga miliaran rupiah. Terlebih, saat ini Kabupaten Tasikmalaya sedang menghadapi banyak persoalan, termasuk stunting hingga infrastruktur rusak.

Terkait bentrok dan kerusakan gedung Bupati Tasikmalaya, Givan menganggapnya sebagai dinamika kekesalan masa yang selama ini tidak mendapatkan tanggapan serius atas tuntutan mereka.

Artikel ini sebelumnya tayang di Kabar Tasikmalaya dengan judul "Unjuk Rasa di Gedung Bupati Tasikmalaya Berlangsung Ricuh. Pintu Kaca Pecah, Pengunjukrasa Camping di Halaman"***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x