Pemerintah Kota Tasikmalaya Mengundang Berbagai Elemen dalam Diskusi Publik Kajian Risiko Bencana

- 30 November 2023, 12:56 WIB
Kajian Publik Risiko Bencana di Kota Tasikmalaya.
Kajian Publik Risiko Bencana di Kota Tasikmalaya. /Diskominfo Tasikmalaya

PR TASIKMALAYA - Aula Bale Kota Tasikmalaya belum lama ini menjadi tempat diselenggarakannya Acara Diskusi Publik Kajian Risiko Bencana (KGB), untuk mengantisipasi penanggulangan bencana.

Acara diskusi publik kajian risiko bencana dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintah Kota Tasikmalaya, termasuk Pj. Wali Kota Tasikmalaya.

Hadir juga Dr. Cheka Virgowansyah, SSTP. M. E., Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, para Kepala OPD Kota Tasikmalaya, dan undangan lainnya.

Diskusi Publik Kajian Risiko Bencana merupakan sebuah langkah proaktif dalam menghadapi dan menanggulangi potensi bencana yang dapat terjadi di Kota Tasikmalaya.

Sambutan Pj. Wali Kota Tasikmalaya, menjelaskan bahwa pengkajian risiko bencana adalah pendekatan ilmiah yang bertujuan untuk menunjukkan potensi dampak negatif yang mungkin timbul akibat potensi bencana.

Baca Juga: Kemendagri Buat Film Gaya Dokudrama Berjudul 'Jawara Desa', Latar Tempatnya di Tasikmalaya

Potensi dampak negatif tersebut dihitung berdasarkan tingkat intensitas bahaya (hazard), tingkat kerentanan (vulnerability), serta kapasitas masyarakat dan kawasan terdampak.

Pendekatan ini diharapkan dapat lebih aware dalam mengatasi bencana sedini mungkin, mengingat kondisi geografis Kota Tasikmalaya yang rentan terhadap beberapa jenis bencana.

Berdasarkan data BPBD Kota Tasikmalaya selama Januari hingga November 2023, tercatat 245 kejadian bencana. Beberapa di antaranya adalah banjir sebanyak 23 kejadian, longsor 32 kejadian, gerakan tanah 3 kejadian, puting beliung 1 kejadian, gempa bumi 3 kejadian.

Selain itu juga terjdi bencana akibat cuaca ekstrim 149 kejadian dengan 109 rumah rusak dan pohon tumbang, tersambar petir 6 kejadian, dan kebakaran 28 kejadian.

Data tersebut menjadi sorotan utama dalam diskusi publik ini. Analisis mengenai faktor-faktor penyebab, dampak, dan langkah-langkah mitigasi perlu diperinci.

Diskusi ini memberikan peluang kepada masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, mengajukan pertanyaan, dan memberikan pemahaman lebih lanjut terkait resiko bencana yang ada.

Baca Juga: Walkot Tasikmalaya Lakukan Kajian Risiko Bencana, Ungkap Jumlah Bencana Selama 2023

Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam diskusi ini juga diakui oleh Pj. Wali Kota Tasikmalaya.
Melibatkan warga dalam perencanaan dan implementasi strategi mitigasi dapat memperkuat ketahanan kota terhadap bencana.

Langkah-langkah konkret, seperti peningkatan sistem peringatan dini, pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, menjadi fokus pembahasan dalam diskusi ini.

Selain itu peningkatan kewaspadaan dan edukasi masyarakat tentang perilaku yang aman saat bencana terjadi juga menjadi bagian penting dari strategi pencegahan.

Kesadaran akan resiko bencana dan pengetahuan tentang langkah-langkah yang harus diambil dapat menjadi kunci dalam mengurangi dampak buruk bencana.

Diskusi Publik Kajian Risiko Bencana Kota Tasikmalaya bukan hanya sekadar forum informasi, tetapi juga langkah konkret dalam menciptakan kota yang lebih tangguh dan mampu menghadapi tantangan alam.

Baca Juga: Penuh Optimis Raih Kejuaraan, Atlet Terbaik Kota Tasikmalaya Ikuti PORPEMDA XV Jawa Barat 2023

Semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait, diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di Kota Tasikmalaya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: tasikmalayakota.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah