Berdasarkan informasi yang diterima dari korban dan keluarganya, KPAID akan terus melakukan pendamping dan perlindungan untuk korban.
Sebelumnya berbedar kabar yang menjadi viral dengan menyebut jika salah satu siswi SMA di Kota Tasikmalaya mengalami penganiayaan oleh teman sekolahnya.
Kabar tersebut berupa postingan curhatan seorang ibu dari siswi SMA dengan menyampaikan kekhawatirannya atas tindakan yang dialami putrinya.
"Anak wanita saya menjadi korban kekerasan (pemukulan) dari siswa laki-laki bernama Ar**. Saya heran dengan pihak sekolah SMA Negeri Kota Tasikmalaya kenapa tidak melakukan perlindungan terhadap korban wanita dan cenderung membela pelaku?" tulis akun instagram @joelianaaaaa.
"Dan keheranan saya terjawab hari ini, anak saya dipanggil ke ruangan guru oleh pihak sekolah dan orang tua pelaku. Menurut saya pertemuan hari ini sudah tidak fair, pelaku (ortu) vs korban (anak). Kesimpulan yang saya terima dari rekaman anak saya selama pertemuan, ternyata orang tua pelaku merupakan orang berpengaruh dan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud," kata ibu korban.
"Bagi saya ini pertemuan nggak fair, karena didalamnya sudah ada unsur intimidasi terhadap anak saya dari orang tua pelaku. Ini sudah tidak lagi menjadi teladan bagi seorang pejabat di instansi pendidikan," sambungnya.***
Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya di portal Kabar Priangan pada 22 Mei 2023 dengan judul "Kasus Dugaan Kekerasan yang Dialami Siswi SMA Negeri di Kota Tasikmalaya, Begini Sikap KPAID" Zulkarnaen Finaldi/Kabar Priangan