Network
PR TASIKMALAYA - Tebing tanah sepanjang 10 meter ambruk dan menimpa jalan di utama Cisinga (Ciawi-Singaparna) pada Rabu, 10 Juni 2020 dini hari.
Kejadian yang diduga terjadi akibat guyuran hujan selama ini, tepatnya terjadi di kawasan Desa Setiasuka, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.
Meski tidak memakan korban, namun material longsoran tanah sempat menutup ruas badan jalan tersebut. Akibatnya para pengendara yang hendak melintas sempat terhambat.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Dorce Gamalama Resmi Jadi Sopir Pribadi Raffi Ahmad
Menurut Kepala Desa Setiasuka, Tatang Saputra, kejadian longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur di kawasan Kecamatan Cisayong dari mulai Selasa seore hingga Rabu pagi.
"Setelah hujan sepanjang malam, tanah tebing disana mulai retak-retak. Dan akhirnya pada pagi harinya ambruk hingga material tanah longsorannya menutup diruas Jalan Cisinga," jelas dia.
Selain itu, peristiwa longsor itu juga dikarenakan kontur tanah yang labil dan minimnya pohon penyangga tanah di kawasan sepanjang Jalan Cisinga. Hal ini akan rawan terjadinya longsor ketika hujan mengguyur dengan intensitas yang cukup lama.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Sebuah Penelitian Ungkap Telan Sperma Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19?
Sementara, Danramil 1207/Cisayong Kapten Inf Handriyono menerangkan, pihaknya sudah menerjunkan personil saat mendapat laporan adanya longsor menutup jalan Cisinga. Meski dengan cara manual, anggotanya mulai membersihkan material longsor dari badan jalan.
"Kami mendapat laporan kejadian sekitar pukul 08.00 wib dari warga setempat. Lalu kami ke lokasi sembari melakukan koordinasi dengan Kades serta UPTD PU Cisayong, supaya bergerak cepat untuk membersihkan material longsor," katanya.
Baca Juga: Kolom Komentar Dinonaktifkan, YouTube Deteksi Vlog Milik Park Bo Young Sebagai Video Anak
Hal ini dilakukannya, agar penanganan material tanah cepat dilakukan mengingat jalaur Cisingan merupakan jalur utama jalan penghubung ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.
UPTD PU Cisayong, Tarsono menjelaskan, tim gabungan perangkat desa dan UPTD bersama TNI serta warga sekitar, langsung mengevakuasi material tanah.
Akhirnya berkat kerjasama warga setempat yang bergotong-royong, sekitar kurang lebih pukul 12.30 wib, ruas Jalan Cisinga sudah bisa kembali dilalui oleh kendaraan.***
