Pasca Dua Bulan Ditutup, Lokasi Wisata di Tasikmalaya Mulai Dibuka dengan Syarat

- 8 Juni 2020, 20:20 WIB
Petugas gabungan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tengah memeriksa kendaraan wisata yang hendak masuk ke objek wisata pantai Karang Tawulan Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya, Senin (8/6/2020).*
Petugas gabungan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tengah memeriksa kendaraan wisata yang hendak masuk ke objek wisata pantai Karang Tawulan Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya, Senin (8/6/2020).* //KP/ ARIS MF

PR TASIKMALAYA - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya mulai dibuka kembali untuk umum pasca lebih dari dua bulan lamanya ditutup, akibat pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pasca dibuka, maka lokasi wisata ini wajib harus melaksanakan protokol kesehatan dengan melakukan cek suhu tubuh bagi pendatang, tempat cuci tangan dan diwajibkan memakai masker.

Baca Juga: Tuduh Lakukan Sabotase, Australia Sebut Tiongkok Tak Mau Negara Barat Terlebih Dahulu Membuat Vaksin

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Safari Agustin mengatakan, mulai hari Minggu, 7 Juni 2020 kemarin, pihaknya secara serentak memperbolehkan dibukanya kembali objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya.

"Sebenarnya sudah sejak Kamis 4 Juni lalu sudah dibuka, namun baru serentaknya hari Minggu 7 Juni kemarin. Itu berdasar pada surat edaran Bupati soal dibukanya objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya, Senin, 8 Juni 2020.

Baca Juga: Sempat Dibela AS atas Perseteruan dengan Tiongkok, Warga Hong Kong Ikut Aksi Protes George Floyd

Meski begitu, kata Safari, secara umum masyarakat atau wisatawan belum mengetahui dibukanya kembali wisata di kabupaten Tasikmalaya ini.

Pasalnya kebanyakan yang datang masih didominasi oleh wisatawan lokal dari daerah yang dekat dengan lokasi wisata.

Walaupun sebenarnya Kabupaten Tasikmalaya masuk zona biru atau sudah mulai menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), namun protokol kesehatan penting dilakukan ditengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Baca Juga: Sesali Keputusan Trump Tarik 9.500 Pasukan Militernya, Maas: Hubungan AS dan Jerman Sangat 'Rumit'

"Di tempat wisata disiapkan alat pengukur suhu, handsanitizer, tempat cuci tangan," jelasnya.

Termasuk pemerintah desa setempat bersama Muspika, juga RT Siaga yang berada di objek wisata melakukan pengawasan dan mengingatkan wisatawan tentang protokol kesehatan.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr Heru Suharto mengatakan, di tengah penerapan AKB di lokasi objek wisata yang telah dibuka, tetap dilakukan protokol kesehatan dan juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis (petunjuk teknis) yang sudah ditetapkan dalam AKB dengan melibatkan TNI/Polri.

Baca Juga: Suarakan Dukungan, Raheem Sterling: Rasisme Jadi Penyakit Satu-satunya Saat Ini

"Begitu pula untuk pengelola wisata, sudah memberikan edukasi dan pemahaman secara berkelanjutan tentang protokol kesehatan yang harus diterapkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x