Sebelum menggelar konferensi pers, pada Jumat pagi, Iwan Saputra menggelar kegiatan perpisahan bersama para pegawai di lingkungan Kantor Bappeda Kabupaten Tasikmalaya.
Isak tangis perpisahan dari sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Tasikmalaya inipun melepas pamitnya Iwan.
Baca Juga: Tanggapi Pandemi Covid-19, PBB: Satu Wabah Timbulkan 3 Krisis untuk Pengungsi dan Imigran
Dalam pemaparannya, Iwan menawarkan sejumlah gagasan perubahan bagi Kabupaten Tasikmalaya.
Dari mulai dibukanya lapangan kerja, peningkatan kualitas pendidikan, kualitas kesehatan termasuk penanganan Covid-19, kemandirian ekonomi rakyat, penguatan sektor pertanian, penataan kawasan ibu kota pemerintahan hingga gagasan lainnya yang tertuang dalam 17 poin gagasan.
Dikatakan Iwan, sebelum akhirnya memutuskan maju dalam Pilkada, dirinya melewati kontenplasi panjang. Baik dengan berkomunikasi dengan (alm) istinya, keluarga untuk menguatkan meyakinkan.
Baca Juga: Sambut Kedatangan Para Santri, Pemkab Tasikmalaya Siapkan Tim Kesehatan
"Pada saat-saat awal sakit istri saya. Sempat sampaikan untuk fokus merawat istri saya dan menghentikan sosialisasi kepada masyarakat. Akan tetapi istri saya melarang berhenti dan meminta saya melanjutkan perjuangan ini," ujar Iwan yang baru saja satu minggu ditinggalkan istrinya wafat.
Atas keputusan memilih pensiun dini dan konsentrasi ke Pilkada, maka dikatakan Iwan ia telah mengorbankan sisa 7 masa kerja. Di mana dirinya telah memgabdi sebagai ASN di Pemkab Tasikmalaya selama 27 tahun.