Satu Warga Positif Covid-19, Aktivitas Salat Jumat dan Tarawih Ditiadakan Sementara

- 8 Mei 2020, 16:35 WIB
PETUGAS kesehatan didampingi Muspika dan masyarakat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sebuah mesjid di Salawu Kabupaten Tasikmalaya pasca diketahui salah seorang warga disana positif Covid-19, Jumat, 8 Mei 2020.*
PETUGAS kesehatan didampingi Muspika dan masyarakat melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sebuah mesjid di Salawu Kabupaten Tasikmalaya pasca diketahui salah seorang warga disana positif Covid-19, Jumat, 8 Mei 2020.* //Aris MF

 

PIKIRAN RAKYAT - Pelaksanaan salat Jumat dan Tarawih di masjid tempat kediaman pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya terpaksa dihentikan sementara, Jumat, 8 Mei 2020.

Hal ini diputuskan setelah pihak Polsek Salawu, Koramil, Muspika, pemerintah desa, tokoh ulama serta masyarakat setempat bermusyawarah, yang berujung pada kesepakatan untuk menghentikan sementara kegiatan berjemaah di masjid tersebut.

Upaya ini terpaksa harus dijalani untuk mencegah penularan Covid-19 terhadap masyarakat di sekitar kediaman pasien.

 Baca Juga: Klaim Bisa Hentikan Gelombang ke-2 Corona di Dunia, Ilmuwan Lacak Virus Corona dari Kotoran Manusia

Kapolsek Salawu AKP Dedi Hidayat mengatakan, selain meniadakan salat Jumat dan Tarawih, tim gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kecamatan Salawu dan warga sekitar juga melakukan pembersihan dan penyemprotan masjid dengan disinfektan.

"Jadi ini berdasarkan hasil kesepakatan warga dan Muspika. Di mana salat Jumat dan Tarawih berjemaah ditiadakan dulu karena sebagai upaya menjaga penyebaran," jelas Dedi.

Didi menambahkan, masyarakat sempat waswas dan cemas dengan temuan satu warganya yang terkonfirmasi Covid-19 hasil swab test.

Baca Juga: Rilis 'Stuck With You', Single Amal Justin Bieber dan Ariana Grande untuk Covid-19

Pasien yang kini diisolasi di RSUD SMC ini merupakan pemudik dari Jakarta, serta diketahui merupakan tenaga sukarelawan di RS Sulianti Saroso, rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jakarta.

Padahal sebelumnya diketahui pasien tersebut melakukan aktivitas seperti biasa. Seperti salat berjemaah, Tarawih di masjid, dan berinteraksi dengan masyarakat.

"Jadi sempat ada kehawatiran dari warga. Setelah mengetahui yang bersangkutan positif dan dijemput pada Rabu malam oleh rumah sakit," jelas Dedi.

Baca Juga: Pernah Perankan Tokoh Abah dalam Film Keluarga Cemara, Ringgo Agus Sebut Adi Kurdi Sebagai Panutan

Pihaknya meminta kepada masyarakat, untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari ke depan. Upaya ini untuk mencegah kemungkinan penularan dan memutus mata rantai Covid-19 di daerah tersebut.

Sementara salah seorang warga setempat, Asep Sopyan (38) mengatakan, saat berada di kampungnya, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut melakukan berbagai kegiatan seperti biasa.

Mulai dari beribadah di masjid serta melayani pembelian berbagai obat-obat di apotek milik keluarganya.

Baca Juga: Sempat Dikira Terkena Virus Corona, Tukang Becak di Tasikmalaya Tewas saat Hendak Antar Penumpang

"Jadi masyarakat sekrang justru pada takut dan khawatir. Sebab sebelumnya banyak warga yang kontak erat sama pasien," ujar Asep.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x