Network
PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya dimulai telah berlaku pada Rabu 6 Mei 2020 pukul 00:00 WIB.
Terkait itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah mempersiapkan ratusan personel gabungan yang disiagakan untuk mengawal pelaksanaan PSBB agar berjalan maksimal.
Baca Juga: Pengguna Listrik 900 VA Pertanyakan PLN Soal Diskon 50 Persen, Warga Merasa Dibohongi
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, terdapat sekira 500 personel yang terlibat dalam melaksanakan PSBB, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan BPBD.
Selama PSBB yang berlaku 14, akan ada 45 titik pos penjagaan yang tersebar di berbagai wilayah kecamatan.
"Kita ingin pelaksanaan PSBB berhasil," katanya, Selasa 5 Mei 2020.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Bagikan Kuota Gratis saat Pandemi Covid-19, Simak Faktanya
Menurut Budi, tolok ukur keberhasilan PSBB adalah tak adanya penambahan kasus pasien positif Covid-19. Petugas di lapangan akan bertindak tegas jika masih ada masyarakat yang melanggar aturan selama PSBB.
Budi mencontohkan, jika ada kerumunan lebih dari lima orang akan dibubarkan. Masyarakat diminta bersama-sama menumbuhkan kesadaran kolektif.
Baca Juga: Polemik Asal-Usul Corona, Trump Klaim Covid-19 Buatan Tiongkok, WHO Pertanyakan Bukti
"Saya tahu, banyak yang akan terganggu dari PSBB. Kegiata ekonomi, sosial, agama, semua terganggu. Tapi kalau kita ingin mengakhiri ini, kita harus patuh," lanjutnya.
Selain kesiapan personil, Pemkot juga telah memetakan peta pergerakan lalu lintas selama pemberlakukan PSBB dengan memetakan jalan atau arus lalu lintas yang terkena dampak PSBB dan arus lalu lintas yang tidak terkena dampak PSBB.
Baca Juga: Klaim Miliki Bukti Besar Corona dari Lab Wuhan, Media Tiongkok Sebut Pompeo Sudah 'Gila'
"Termasuk menentukan mana saja jalan yang masih bisa dilalui kendaraan dengan yang tidak bisa dilalui semua kendaraan," kataya. (Asep MS)***
